Indonesia gunakan dua stasiun bumi antisipasi tsunami

Kuta (ANTARA News) - Indonesia telah menggunakan dua stasiun bumi untuk mengantisipasi adanya bencana Tsunami yang mungkin muncul di beberapa daerah tertentu.

"Dengan adanya dua stasiun bumi itu sudah cukup untuk memantau semua wilayah di Indonesia dan akan memberikan informasi setiap saat jika ada gejala terjadi bencana," kata Menteri Riset dan Teknologi Gusti Muhammad Hatta saat ditemui di sela-sela pembukaan Konferensi Penginderaaan Jauh se-Asia (ACRS) ke-34 di Kuta, Kabupaten Badung, Senin.

Ia menjelaskan bahwa kedua stasiun itu terletak di Pare-pare dan Banten.

Dengan adanya kedua alat itu, dia berharap bisa membantu masyarakat Indonesia dalam mengantisipasi kemungkinan bencana tsunami yang mungkin muncul di daerah itu.

"Secara garis besar ketelitian alat itu sudah sangat bagus karena bisa memberikan informasi ketika terjadi gejala bencana," ujarnya.

Namun pihaknya tidak memungkiri bahwa ada kemungkinan terjadi bencana di luar kehendak manusia yaitu rencana Tuhan. "Itu hanya Tuhan yang tahu, kita hanya bisa mengantisipasinya," ujarnya.

Dia yakin dengan teknologi yang dimiliki sekarang bisa mengantisipasi atau memperkecil potensi korban jiwa akibat bencana tersebut.

Sementara itu, Konferensi Penginderaaan Jauh se-Asia (Asian Conference on Remote Sensing/ACRS) ke-34 di Bali diharapkan bisa memberikan kontribusi terhadap kemajuan teknologi di Indonesia.
(KR-WRA/E005)


http://www.antaranews.com/berita/401440/indonesia-gunakan-dua-stasiun-bumi-antisipasi-tsunami