Museum Naskah Kuno Digital Akan Diwujudkan

Museum Naskah Kuno Digital Akan Diwujudkan



Dalam kurun waktu enam bulan, Museum Ensiklopedia Naskah Kuno Nusantara yang memuat naskah kuno digital akan terealisasi.

Hal ini diungkapkan oleh penggagas museum tersebut, Sinta Ridwan saat ditemui di Jalan Ganesha, Bandung. Museum dalam bentuk situs jaringan ini akan menyediakan data-data awal naskah kuno dari seluruh wilayah nusantara.

"Pengadaan museum digital ini sesuai dengan tujuan saya, yaitu mengenalkan naskah kuno kepada orang-orang awam," ungkap Sinta yang juga mengajar aksara kuno di Gedung Indonesia Menggugat. "Selain itu, saya juga ingin memperkenalkan filologi kepada masyarakat luas," tambahnya.

Museum ini mencakup beberapa konten mengenai filologi dan naskah-naskah kuno di penjuru nusantara. "Di dalamnya akan ada, peta nusantara, daftar naskah kuno, seluk-beluk dan jenis naskah, dan juga foto-foto naskah kuno tersebut," jelas Sinta.

Penelitian mengenai letak naskah-naskah kuno telah dimulai oleh Sinta dan timnya sejak tahun 2008 silam. Sinta mengungkapkan bahwa museum digital ini akan terus berkembang sejelan dengan penelitian karena akan ada penemuan baru terus menerus. Untuk sekarang, museum ini baru akan menampilkan konten Indonesia, belum ada rencana untuk berekspansi ke luar negeri.

"Data-data naskah yang baru dibukukan dari zaman awal kemerdekaan hingga kini baru ada sekitar dua puluh katalog dan belum mencakup seluruh wilayah nusantara, jadi ingin fokus untuk naskah di Indonesia saja dulu," kata Sinta yang merupakan lulusan S2 Filologi Universitas Padjadjaran. "Cita-cita saya ingin membuat museum naskah kuno secara fisik, bukan hanya dalam dunia maya saja," tambahnya.