Malu tertangkap curi durian, warga Pasaman gantung diri

Lubuk Sikaping, Sumatera Barat (ANTARA News)  - Seorang pemuda asal Desa Air Manggis, Lubuk Sikaping, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, ditemukan tewas gantung diri karena diduga malu setelah ketahuan mencuri buah durian milik warga.

Wali Nagari (Kepala desa adat) Air Manggis, Yoharman, di Lubuk Sikaping, Selasa, mengatakan, Naim (19) mengakhiri hidupnya dengan seutas tali jala miliknya.

Mayat korban pertama kali ditemukan oleh ibunya Kena pada Selasa pagi (30/7) yang merasa heran dengan anaknya yang sudah hampir siang namum belum juga keluar dari kamar tidur.

Pada saat pintu kamar dibuka, Kena yang hendak melihat keberadaan anaknya langsung histeris melihat tubuh anak tertuanya itu sudah terbujur kaku dengan leher dijerat oleh seutas tali jala.

Mendengar informasi adanya warga bunuh diri, masyarakat setempat langsung ke lokasi dan kemudian membawa jasad Naim ke Rumah Sakit Lubuk Sikaping untuk divisum.

"Setelah dilakukan visum, korban juga langsung dimakamkan di pemakaman keluarga," ujarnya.

Berdasarkan keterangan dari pihak keluarga dan masyarakat setempat, Naim adalah anak yatim tiga bersaudara yang merasa depresi, setelah seminggu sebelumnya ketahuan mencuri buah durian di Jorong Padang Sarai Lubuk Sikaping.

Akibat perbuatan tersebut sehingga masyarakat Padang Sarai memutuskan untuk memberi denda kepadanya dengan sebesar Rp600 ribu.

"Beberapa waktu lalu saat menjelang buka puasa, korban ketahuan mencuri buah durian. Saat tertangkap basah, dia dikenakan denda adat dengan sejumlah uang. Itupun kalau disanggupi oleh korban sendiri," ujar Wali Nagari.


http://www.antaranews.com/berita/388244/malu-tertangkap-curi-durian-warga-pasaman-gantung-diri