Yogyakarta bersiap terima empat juta wisatawan saat libur Lebaran

Rabu, 31 Juli 2013 13:43 WIB | Dilihat 3 Kali

Eka Arifa Rusqiyati

Yogyakarta (ANTARA News) - Yogyakarta sedang melakukan sejumlah persiapan untuk menjadi tuan rumah dari sekitar empat juta orang yang diperkirakan mengunjungi kota tersebut selama libur Lebaran, salah satunya dengan Operasi "Jogo Lebaran" atau Jogobaran.

"Diperkirakan, akan ada empat juta orang yang akan masuk ke Kota Yogyakarta selama libur Lebaran, baik dari stasiun, terminal, bandara dan jalur darat lainnya," kata Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti usai memimpin Gelar Pasukan Operasi Jogobaran 2013 di Yogyakarta, Rabu.

Menurut dia, untuk menjadi tuan rumah yang baik, maka Pemerintah Kota Yogyakarta berkomitmen untuk menjaga kondisi Yogyakarta agar tetap aman, tertib dan bersih.

Kawasan Malioboro, lanjut dia, akan tetap menjadi tujuan utama wisatawan selama libur Lebaran sehingga fokus dari Operasi Jogobaran pun akan dititikberatkan di Malioboro dan sekitarnya.

Potensi permasalahan yang mungkin muncul di antaranya adalah pelanggaran lokasi berjualan pedagang kaki lima (PKL), pelanggaran harga jual barang dagangan oleh PKL, pelanggaran parkir, dan adanya titik rawan kemacetan.

"Selama libur Lebaran, tidak dipungkiri jika Malioboro akan macet. Namun, jangan sampai kendaraan sama sekali tidak bisa berjalan. Meskipun pelan, tetapi harus bisa berjalan terus. Ini yang harus dijaga," katanya.

Ia pun berharap kepada masyarakat Kota Yogyakarta yang tidak memiliki kepentingan di kawasan Malioboro agar menghindari kawasan tersebut sehingga tidak menambah kepadatan lalu lintas dan memberikan kesempatan kepada wisatawan luar daerah untuk bisa menikmati Malioboro.

Petugas yang akan terlibat dalam Operasi Jogobaran tersebut di antaranya berasal Dinas Ketertiban, Dinas Perhubungan, Dinas Pengelolan Pasar, dan dari Unit Pelaksana Teknis (UPT) Malioboro.

Total petugas yang akan diterjunkan dalam operasi yang akan berlangsung dari 1-15 Agustus tersebut adalah 150 orang dengan sistem shift.

"Dalam sistem operasi seperti ini, hierarki dalam penentuan kebijakan di lapangan adalah berjenjang dari Dinas Ketertiban, Dinas Perhubungan dan Dinas Pengelolaan Pasar. Semua petugas harus mematuhinya," katanya.

Sementara itu, Kepala UPT Malioboro Syarif Teguh mengatakan, puncak kepadatan wisatawan di Malioboro diperkirakan terjadi dua kali yaitu pada H-4 dan H+2 Lebaran.

UPT Malioboro sudah menyiapkan puluhan petugas yang akan berjaga di 11 pos di antaranya di simpang Dagen, Suryatmajan, Ketandan, simpang Bioskop Indra. Setiap shift akan ada 50 petugas jaga.

"Kami berharap, seluruh wisatawan yang datang bisa memperoleh tempat untuk menginap sehingga tidak lagi tidur di musholla atau mobil pribadi mereka seperti yang sempat terjadi saat libur panjang lalu," katanya.


http://ramadhan.antaranews.com/berita/388395/yogyakarta-bersiap-terima-empat-juta-wisatawan-saat-libur-lebaran