Penemuan Benua Adikuasa (Amerika)

Raja Spanyol yang bernama Ferdinad telah memerintahkan seorang pedagang dari Genoa bernama Christoporus Columbus untuk memimpin ekspedisi mengarungi samodera guna menemukan daratan India sebagai tempat rempah-rempah. Christoporus Columbus dengan bermodalkan jiwa advonturir dan keinginannya untuk membuktikan kebenaran ajaran Copernicus tentang bumi ini bulat, serta dengan bermodalkan tiga kapal layar yakni Santa Maria, Pinta, dan Nina, maka ia memimpin ekspedisi untuk mengarungi samodra guna menemukan daratan India. Berdasarkan keinginan membuktikan bahwa bumi ini bulat, Christoporus Columbus berlayar ke arah barat untuk mencari daratan India yang konon ada di belahan bumi timur. Ekspedisi tersebut akhirnya berhasil mendarat di Guanahani yang termasuk kawasan Kepulauan Bahama pada tanggal 12 Oktorber 1492. (Smith, Zurcher, 1957:75).

Di dalam rombongan ekspedisi yang dipimpin Christophorus Columbus terdapat salah seorang Italia (Genoa) bernama Amerigo Vespucci. Selama dalam pelayaran, Amerigo Vespucci berperan sebagai pencatat segala hal yang dilihat dan dialaminnya baik selama di perjalanan maupun di benua yang baru ditemukan itu. Catatan-catatannya kemudian sampai ke tangan seorang profesor ilmu bumi di Universitas St.Die di Jerman Barat yang bernama Martin Waldseemuller. Ia mempelajari seluruh catatan Amerigo Vespucci, namun tidak menemukan istilah Amerika dari benua yang telah ditemukan itu, maka Profesor Martin Waldseemuler memberikan nama pada benua tersebut Amerika guna mengenang Amerigo Vespucci. Sejak saat itu hinga sekarang istilah Amerika digunakan untuk menyebut benua yang telah ditemukan oleh rombongan ekspedisi di bawah pimpinan Christophorus Columbus. (Americana Corporation, 1977:347).

Sebelum Christopuhorus columbus datang ke benua Amerika, benua ini pernah didatangi oleh orang-orang Eropa utara seperti bangsa Norman yang lebih dikenal sebagai bangsa Vicking. Pada masa Eropa Abad Pertenggahan, suku bangsa Vicking lebih dikenal sebagai pelaut yang berani berlayar mengarungi Samodra Atlantik. Salah satu rombongan Vicking yang dipimpin oleh Ericson yang dikenal pula sebagai Erick of the Red yang telah mendarat di pantai Kanada dalam abad X Masehi. Sayang sekali mereka di tempat tersebut tidak banyak meninggalkan jejak-jejak sejarah, sehinga sangat sulit untuk mengatakan sesuatu yang lebih lanjut tentang kegiatannya di Amerika bagian utara (Americana Corporation, 1977:348-349).
Ekspedisi Christoporus Columbus pertama kali mendarat di Guanahanni (Pulau Walting) pada tanggal 12 Oktober 1492. Pulau Walting merupakan sebuah pulau yang terdiri dari gugusan Kepulauan Bahama. Oleh Christoporus Columbus, Pulau Walting diberi nama Sansalvador yang berarti penyelamat yang suci. Pulau itu berhasil direbut dari orang-orang Indian untuk pemerintah Spanyol. Dari San salvador ia berlayar terus dan mendarat di pulau Kuba dan Kuba menjadi coloni milik pemerintah Spanyol. Columbus ketika melihat orang-orang Kubamenyangkanya mereka itu adalah orang India dari Asia. Sehinga orang-orang Kuba dan seterusnya semua penduduk di Benua Amerika Kuno dinamakan orang-orang Indian hal ini merupakan kesalahan Historys yang masih tetap digunakan sampai sekarang. Dari Kuba, Columbus berlayar ke Haiti yang dikemudian hari daerah ini dinamakan Hispanola. Setelah dari haiti, kemudian Columbus sampai Columbus pada tahun 1496 yang kemudian melanjutkan perjalanan menuju Trinidad dengan menyusuri pesisir pantai Venezuela dan sungai Oremiche di Amerika Selatan pada tahun 1500. Pada tahun 1506 ekspedisi columbus tiba Martinique dan Porto Rico serta menjelajah Honduras, kemudian mereka dari Honduras kembali ke Spanyol dan tiba di Spanyol pada permulaan tahun 1506. Dalm waktu tidak terlalu lama setelah tiba di Spanmyol, ia meninggal dunia pada tanggal 20 Mei 1506 (Americana Corporation, 1977:3-48-349).

Setelah Christhoporus Columbus meninggal dunia, penjelajahan samodera untuk menemukan daerah baru atas nama pemerintah Spanyol dilanjutkan oleh adik kandung Christoporus Columbus yang bernama Bartolome Columbus. Ekspedisi di bawah pimpinan Bartolome Columbus pada tahun 1496 berhasil menemukan daerah di benua Amerika yang diberi nama Santo Domingo. Pada tahun 1508 ekspedisi di bawah pimpinan Ponce de Leon berhasil menemukan Puerto Rico dan pada tahun 1513 ekspedisi tersebut juga berhasil menemukan suatu daerah di bagian utara (Amerika Utara) yang diberi nama Florida. Daerah ini di kelak kemudian hari menjadi salah satu negara bagian Amerika Serikat.

Priya Purnama