Dapunta Online – Pat Tiernan, seorang arkeolog Irlandia di Rickardstown, Collinstown, secara tidak disengaja telah menggali peninggalan manusia berusia lebih dari 4000 tahun di kebun belakang rumahnya. Museum Nasional Irlandia menyatakan temuan di Richardtown, Collinstown ini sangat berarti bagi dunia ilmu pengetahuan.
Seperti dikutip dari Stone Pages, Jumat (25/02/2110), saat itu Tierman sedang menggali tanah untuk membangun sebuah gudang, di belakang rumahnya. Ketika itu cuaca buruk dan terjadi longsor kecil. “Saya melihat keluar jendela dan melihat tulang belulang menonjol keluar dan saya melihat pot (sejenis belanga, kuali, mangkuk – red) . Kemudian saya tahu apa yang saya lihat,” kata Tiernan. “Tulang tulang tersebut terlalu besar sebagai tulang hewan yang biasa dan terlalu kecil untuk ukuran hewan besar.”
Setelah penemuannya, Tiernan menghubungi spesialis, dan sekelompok tim dari Museum Nasional Irlandia datang ke rumah itu, dan memindahkan tulang dan belanga. “Mereka memperhitungkan temuan tersebut berusia antara 4000 – 4.500 tahun,” kata Tiernan.
Padraig Clancy, wakil pengelola di Museum Nasional yang diundang ke tempat penemuan tersebut menyatakan bahwa jenis kelamin peninggalan tersebut belum dapat ditentukan. “Hal ini yang sangat menarik tentang Rickardstown adalah tempat yang sama seperti yang ditemukan oleh Thomas O’farrell pada tahun 1940an,” tambah Clancy di lokasi penggalian. “Temuan ini cocok dengan tradisi penguburan Zaman Perunggu dari penguburan terpencil. Tiga wilayah hiasan yang berbeda telah diidentifikasi,” katanya.
Menurut Clancy, peninggalan tersebut, yang dikubur dalam posisi agak meringkuk , dan belanga diperkirakan muncul sekitar 2200 SM.
“Kami sangat berterimakasih pada Tuan Tiernan. Karena pengenalan yang cepat pada temuan itu. Tulang belulang dan belanga itu akan diungkap statusnya.” Saat ini peninggalan tersebut sedang dianalisis dan disimpan di Museum Nasional Irlandia.