Ulama dan Ilmuwan dari Persia (1)

Ulama dan Ilmuwan dari Persia (1)

Ilustrasi
Dalam bidang ilmu pengetahuan, Persia dikenal sebagai bangsa yang berperadaban tinggi dan berjasa dalam mengembangkan ilmu pengetahuan.

Karenanya, pada masa Kerajaan Safawi (907-1134 H/1501-1722 M), ilmu pengetahuan mengalami perkembangan yang cukup pesat.

Kemajuan yang dicapai dalam bidang ilmu pengetahuan ini telah melahirkan sejumlah nama besar yang ahli di berbagai disiplin kelimuan.

Beberapa nama ilmuwan, sejarawan, dan sastrawan terkemuka di era Safawi antara lain Muhammad bin Husain Al-Amili Al-Juba’i, Muhammad Baqir Astarabadi, dan Sadruddin Muhammad bin Ibrahim Syirazi.

Muhammad bin Husain Al-Amili Al-Juba’i
Nama lengkapnya adalah Syekh Bahauddin Muhammad bin Husain al-Amili al-Juba’i. Ia merupakan ulama Syiah yang terkenal pada masa pemerintahan Syah Abbas I.

Ia berasal dari Jabal Amil, Lebanon, suatu wilayah yang telah menjadian acuan sejak masa Syah Isma’il I dan Syah Tahmasp untuk mencari ulama Syiah guna didatangkan ke Kerajaan Safawi.

Syekh Bahauddin hidup pada periode 953 H hingga 1030 H.  Ia termasuk salah satu ulama Syiah yang memiliki peranan penting dalam menyebarluaskan ideologi Syiah di wilayah-wilayah yang dikuasai oleh Kerajaan Safawi.

Ia merupakan guru utama Syiah pada lembaga pendidikan Syiah yang didirikan oleh Syah Abbas I di Kota Isfahan.


Redaktur: Chairul Akhmad
Reporter: Nidia Zuraya