Baru-baru ini kita dihebohkan dengan berita bahwa Bumi memiliki dua Bulan. Namun ilmuwan memberitahu bahwa hal tersebut merupakan hal lumrah.
Sebuah studi terbaru mengungkap bahwa Bumi selalu bulan kedua. Ketika para ahli astronomi menemukan objek putih titanium misterius pada 2006, mereka mengira bahwa benda itu merupakan pecahan roket angkasa.
Para ilmuwan memberi nama objek tersebut sebagai 2006 RH120, yang ternyata merupakan sebuah satelit alami. Objek tersebut berukuran hanya beberapa meter saja, tapi tetap saja masuk kategori sebagai 'satelit', yang juga mengelilingi Bumi.
Studi terbaru dari para ilmuwan tersebut mengklaim bahwa objek tersebut bukan merupakan sebuah anomali, melainkan sebuah bulan kedua yang permanen.
"Memang umumnya, setidaknya memang setidaknya ada satu satelit alami yang berukuran kecil," ujar Mikael Granvik, Jeremie Vaubaillon dan Robert Jedicke dari Cornell University. Demikian seperti dikutip dari ST.
Jadi, Bumi kita memang memiliki dua buah Bulan, meski yang satu lagi berukuran sangat-sangat-sangat kecil. Tapi setidaknya kita tidak perlu menerbangkan astronot untuk mempelajarinya, tinggal menunggu jarak lintas terdekatnya saja.