Jakarta (ANTARA News) - Sebanyak 100 perwakilan pemuda dari seluruh Indonesia mendapatkan kesempatan belajar untuk memahami dan mencintai sejarah ke China atas undangan dari Federasi Pemuda Seluruh China (ACYF).
Rombongan pemuda Indonesia yang didukung oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) ini tiba di Beijing, China, Sabtu pagi dan langsung melaksanakan beberapa kegiatan yang telah dijadwalkan oleh panitia.
"Perjalanan menuju China cukup melelahkan, tapi melihat suasana dan kondisi kota yang mendukung kami langsung semangat untuk menjalankan agenda yang telah ada," kata perwakilan pemuda Indonesia, Ferdinand Kamariki melalui surat elektronik.
Agenda pertama yang harus dijalani perwakilan pemuda Indonesia adalah mengunjungi Beijing Planing Exhibition Hall. Di tempat ini para pemuda mendapatkan bekal pengetahuan tentang sejarah kota Beijing yang digambarkan secara visual dan maket.
Selain menndapatkan gambara secara visual dan maket, pemuda Indonesia ini juga mendapatkan penjelasan secara langsung dari seorang pemandu yang telah siapkan panitia. Pemandu ini memberikan penjelasan sejarah Beijing dari zaman ke zaman.
Sang pemandu juga menjelaskan secara detali masa perang sipil China hingga masuknya tentara komunis ke Beijing awal Januari 1949 hingga terbentuknya Republik Rakyat China di bawah kemimpinan Mao Zedong termasuk pengembalian nama Beijing.
"Beijing adalah juga salah satu kota besar bersejarah di Cina dan kadangkala disebut dengan nama lain Peking. Beijing berbatasan di sebelah Utara, Barat, Selatan dan sebagian Timur dengan Propinsi Hebei. Di bagian Tenggara berbatasan dengan Wilayah Tianjin," kata sang pemandu, Jessica.
Kota Beijing hingga saat ini merupakan pusat kegiatan politik, kebudayaan dan pendidikan di China. Sedangkan Shanghai dan Hongkong merupakan dua kota yang difokuskan menjadi pusat ekonomi bagi China.
Setelah mengunjungi Beijing Planing Exhibition Hall, rombongan pemuda Indonesia langsung berkunjung ke Museum National Beijing. Di museum itu para peserta mendapatkan penjelasan mengenai sejarah peradaban kota Beijing serta melihat peninggalan benda-benda bersejarah.
"Ketika masuk museum kita bisa lihat perjalanan peradaban kota Beijing satu persatu dan itu bisa digambarkan secara nyata. Saya berharap pelajaran hari pertama di Beijing ini bisa diambil dengan baik oleh para peserta bagaimana mencintai sejarah," kata Asisten Deputi Peningkatan Sumber Daya Pemuda Kemenpora, Imam Gunawan.
Sementara itu Kepala Bidang Pengkajian Pemuda Kemenpora, Abri Eko Noerjanto mengatakan selama di China pihaknya meminta kepada perwakilan pemuda Indonesia untuk aktif mencari pengetahuan baru yang nantinya bisa diaplikasikan di Indonesia.
"Semoga mereka mampu memanfaatkan kesempatan baik ini untuk mencari pengetahuan dan ilmu yang ada di negeri China sehingga bisa diaplikan di Tanah Air," kata Abri Eko.
(B016/Z002)
http://www.antaranews.com/berita/393338/pemuda-indonesia-belajar-memahami-sejarah-ke-china