Masjid Tua Pesalakan Cirebon

MASJID PESALAKAN

Pada suatu hari ada rombongan berjumlah kurang lebih sembilan orang dari Cikarang menggunakan mobil. Mereka menghadap Sultan Sepuh dan menanyakan dimana bangunan masjid tertua di Cirebon. Sultan sepuh kemudian merekomendasikan tiga masjid yaitu masjid Megu gede di desa megu, Pesalakan dan masjid al-Karomah Depok. Kejadian itu terjadi sekitar 1 tahun yang lalu. Surat pengantar dari sultan tersebut didimpan oleh ketua pengurus masjid yaitu Bapak H Rasyidi.

Masjid ini terletak di kelurahan pesalakan Kecamatan Sumber. Arah selatan Lampu Merah Plered. Masjid ini terletak di tengah-tengah desa.

Pada awalnya terletak di sebelah timur sungai yang membentang desa pesalakan. Sekarang berada di sebelah barat sungai tersebut. Konon, menurut penuturan mang Kendar, masjid ini dibangun dalam satu malam. Menjelang fajar, ketika masjid sudah selesai, di bagian barat masjid (sungai) ada orang yang membuang hajat. Kemudian ada orang yang mengusulkan “masa masjid menghadap orang yang membuang hajat. Akhirnya, menjelang subuh masjid itu digotong ke sebelah barat masjid.

Bangunan yang tersisa dari masjid yang tadinya ada disebelah timur sungai adalah balong kramat (kolam tua). Kolam ini diduga sebagai tempat wudlu masyarakat yang hedak melaksanakan salat di masjid pesalakan. Menurut penuturan mang kendra, kolam ini tidak pernah kering meskipun pada masa musim kemarau. Dalam kolam ini terdapat sebarang kayu yang diduga sebagai pusaka kolam. Kayu tersebut bersal dari pohon baros sepanjang 50cm yang terdapat di dasar kolam. Kayu ini menempel pada dasar kolam seperti ada magnetnya. Dan tidak pernah jatuh.

Ketika saya tanyakan kenapa tidak diingu ikan? Dia menceritakan bahwa dahulu terdapat seekor ikan boncel sebesar paha orang dewasa. Ikan tersebut sangat jinak. Wakktu tahun 60-an, ada warga yang berinisiatif menaruh 10 ekor ikan gurami ke dalam kolam tersebut. Ketiak diadakan pengurasan kolam, ikan boncel tersebut sudah tidak ada lagi. Alias hilang.

Gambaran Masjid Pesalakan

Bangunan ini diduga didirikan oleh Habib Syarif Abdurahman al-Usmani atau Habib Usman al-Usmani. Makam beliau berada di sebelah utara bangunan masjid sekarang. menurut penuturan penjaga, masjid ini pada awalnya berbentuk kotak dengan pagar melingkar dari batu gosok. Bangunan aslinyaada beberapa yang diubah.
Hakiem Syukrie