Area 51 adalah salah satu wilayah paling misterius di Bumi.
(www.foxnews.com)
NASA Investasikan Pengembangan Pesawat Supersonik
Dalam satu malam, sebuah teka-teki yang menyandera imaji manusia selama puluhan tahun akan dibeber, dibedah, dan dikuak. Tentang salah satu wilayah paling misterius di bumi: Area 51.
Smithsonian Institution bekerja sama dengan National Atomic Testing Museum di Las Vegas mengumumkan rencana untuk menggelar acara semalam yang menghadirkan pembicara dari Amerika Serikat dan Inggris. Dalam rangka mengungkap misteri ekstraterresterial di kawasan terlarang itu.
Acara yang direncanakan digelar pada Sabtu 22 September 2012 mendatang akan mengungkap kesaksian sejumlah orang yang mendorong mereka menulis buku atau melakukan investigasi, baik kalangan sipil maupun militer.
"Apa yang Anda dapatkan dari penel ini adalah pengakuan dari mereka yang pernah bergabung dalam militer, yang semuanya setuju bahwa UFO adalah nyata. Saya yakin kebanyakan dari mereka berpendapat itu harus diteliti," kata Kolonel John Alexander, salah satu pembicara kepada Huffington Post. "Memang hanya sedikit, tapi mereka orang-orang yang kredibel."
Dalam panel tersebut Kolonel Alexander akan bertindak sebagai pembicara utama. Selain itu ada Kolonel Bill Coleman, eks anggota Angkatan Udara AS, yang pernah berperan dalam Project Blue Book, proyek "Buku Biru" investigasi FBI terhadap laporan penampakan UFO antara tahun 1947 sampai 1969. Proyek ini akhirnya dihentikan pada bulan Desember 1969 setelah menemukan tidak ada kesimpulan yang berharga dari pekerjaan mereka.
Ada lagi Kolonel Robert Friend, eks direktur Project Blue Book yang melaporkan ada 701 penampakan tak dikenal dari 12.618 laporan sejak tahun 1947-1969.
Terkait hubungan Area 51 dengan fenomena secara internasional, giliran Nick Pope, investigator UFO Kementerian Pertahanan Inggris dan Kolonel Charles Halt, Wakil Komandan Pangkalan Bentwaters yang bicara.
Pope akan mengungkapkan bagaimana dua pemerintah, AS dan Inggris membentuk tim studi serupa tentang penampakan UFO dan mengapa keduanya akhirnya memutuskan untuk tutup buku. Dalam surat elektronik kepada Huffington Post, Pope mengatakan, proyek investigasi UFO dihentikan seiring makin tak populernya isu itu di masyarakat. "Lepas dari salah kira penampakan balon udara dan semua kerjaan gila seseorang, mungkin ada suatu yang berharga untuk kita lihat," kata dia.
Ia menambahkan, tidak adanya ancaman terhadap AS terkait laporan penampakan UFO, fakta tak ada temuan teknologi supercanggih, dan tiada satu pun yang dibuktikan berasal dari luar bumi, membuat soal UFO tak lagi populer. Menurutnya, ada faktor kesengajaan. "Triknya adalah dengan menyorot semua hal di media. Sehingga obyek tersebut menjadi sekedar lelucon. Kemudian jalankan (penyelidikan) diam-diam" tulis Pope.
Acara tersebut adalah bagian dari serial kajian tentang Area 51 yang diselenggarakan oleh museum. Sekaligus menampilkan apa yang mereka klaim telah diidentifikasi sebagai artefak otentik alien yang diambil dari situs penampakan UFO di seluruh dunia.
Misteri Area 51
Area 51 adalah pangkalan militer, dan satu detasemen terpencil Pangkalan Udara Edwards yang terisolasi di bagian selatan Nevada AS. Apa sebenarnya fungsinya, masih dirahasiakan rapat.
Namun, berdasarkan bukti sejarah, ia diduga merupakan pusat pengembangan dan percobaan pesawat tempur rahasia generasi terbaru AS.
Meski nama Area 51 digunakan secara resmi dalam dokumen CIA, lokasi itu juga memiliki nama lain, termasuk Dreamland, Paradise Ranch, Home Base, Watertown Strip, Groom Lake, dan yang terbaru, Home Airport. Keberadaan Area 51 baru diakui AS pada 29 September 1995, yang membuatnya menjadi obyek teori konspirasi terkait UFO.
Ada yang menduga area 51 adalah lokasi perakitan UFO yang jatuh, tempat penelitian alien yang tertangkap. Atau tempat pengujian senjata rahasia AS, termasuk senjata pengendali cuaca, juga penelitian mesin penjelajah waktu. Bahkan, ada yang menduga area 51 adalah markas organisasi rahasia, Majestic 12, yang bercita-cita mendirikan pemerintahan tunggal dunia.
Dalam buku, "AREA 51: An Uncensored History of America’s Top Secret Military Base" atau "AREA 51: Sejarah Basis Militer Rahasia Amerika", reporter investigatif majalah Los Angeles Times, Annie Jacobsen, mengungkap sejarah Area 51.
Berdasarkan wawancara yang ia lakukan pada sejumlah ilmuwan, pilot, dan insinyur -- total 74 orang-- terkuak apa sebenarnya yang terjadi di Gurun Nevada -- dari pengujian reaksi nuklir sampai pembuatan jet supersonik yang super-rahasia untuk memerangi teror.