Amerika Pernah Berniat Mengebom Bulan?

Petinggi militer Amerika diduga merancang proyek rahasia, Project A119


Pemandangan bulan saat gerhana di  atas Sydney Harbour Bridge, Australia
Pemandangan bulan saat gerhana di atas Sydney Harbour Bridge, Australia (REUTERS/ Tim Wimborne)
Perang Dingin antara dunia barat pimpinan Amerika Serikat dan dunia komunis pimpinan Uni Soviet sejak 1947 menciptakan suasana tegang dan saling ujuk gigi di kedua kubu. Rupanya persaingan kedua kubu ini sampai menyeret-nyeret Bulan, satelit Bumi.

Petinggi militer Amerika diduga merancang proyek rahasia bernama 'A Study of Lunar Research Flights' atau 'Project A119.' Harapan Amerika, Uni Soviet  akan terintimidasi saat melihat kilatan nuklir dari Bumi, seperti dikutip dari laman The Telegraph.

Hal ini terungkap setelah seorang ahli yang ikut dalam proyek tersebut, Leonard Reiffel, buka mulut. Menurut fisikawan itu, proyek A119 diharapkan meningkatkan moral Amerika setelah Uni Soviet sukses meluncurkan Sputnik tahun 1957.

Semula, dikutip dari laman The Sun, Amerika Serikat ingin menggunakan bom atom karena bom hidrogen dinilai terlalu berat. Perencanaan dan perhitungan proyek ini juga melibatkan astronom Carl Sagan, saat dia baru saja lulus.

Namun, pejabat militer akhirnya mengesampingkan ide ini, yang akan dilakukan 1959, karena khawatir berefek buruk ke Bumi jika ledakannya gagal.

Dokumen proyek ini menjadi rahasia selama 45 tahun dan pemerintah Amerika Serikat tidak pernah secara resmi mengonfirmasi keterlibatannya dalam penelitian tersebut.

Alih-alih meledakkan bulan, Amerika Serikat pada akhirnya keluar sebagai pemenang dalam Perang Antariksa melawan Uni Soviet saat Neil Armstrong menjadi manusia pertama yang berjalan di bulan pada bulan Juli 1969. (umi)
Ita Lismawati F. Malau