Astronom Amerika Serikat (AS) mengatakan, data baru Chandra X-ray Observatory NASA menunjukkan adanya ‘pabrik’ supernova dekat Bima Sakti yang mulai berproduksi.
Penelitian pada Carina Nebula di Bima Sakti, 7.500 tahun cahaya dari Bumi, akan membantu astronom memahami cara galaksi terberat dan termuda berlomba untuk hidup dan melepas elemen yang baru saja terbentuk di sekitarnya.
Visi Chandra X-ray mendeteksi lebih dari 14.000 bintang di wilayah itu dan memberi bukti kuat supernova telah terjadi di gugus bintang muda masif yang rumit itu. "Carina Nebula merupakan tempat terbaik mempelajari cara bintang muda masif hidup dan mati,” ujar Leisa Townsley dari Penn State University.
Supernova bukan hanya peristiwa menarik. Supernova melepas elemen baru seperti karbon, oksigen dan besi di sekitarnya agar bisa bergabung dalam formasi obyek baru, seperti bintang dan planet.
Survei Chandra telah dilakukan selama sembilan bulan. "Jumlah bintang masif di Carina berlipat ganda dan semuanya ditakdirkan untuk ‘bunuh diri’ dalam ledakan supernova