Sukabumi (ANTARA News) - Danramil Tegalbuleud, Kapten Arm Jono menyebutkan dari 80 orang korban tenggelamnya kapal pengangkut imigran gelap di perairan laut perbatasan Cianjur-Sukabumi Jabar terdapat 21 orang tewas.
"Dari laporan yang masuk ke kami, kapal yang ditumpangi puluhan imigran gelap tersebut tenggelam di perairan laut Cianjur dan informasinya sebanyak 21 Orang tewas dan 25 orang selamat sisanya hilang," kata Jono kepada wartawan, Jumat.
Menurut dia pihaknya belum mengetahui jenis kapal apa yang ditumpangi oleh imigran gelap tersebut, namun karena lokasi tenggelamnya kapal tersebut lebih dekat dari Sukabumi walaupun berada di Kampung Genggong, Desa Sinarlaut, Kecamatan Agrabinta, Kabupaten Cianjur.
Diduga sebelun kapal tersebut tenggelam kapten atau nakhoda kapal tersebut melarikan diri dan sampai saat ini masih dalam pencarian atau bisa saja anak buah kapal itu menjadi korban, tapi belum diketahui nasib mereka karena dari jasad korban yang tewas seluruhnya merupakan warga negara asing.
Para imigran gelap tersebut berasal dari Arab Saudi, Nigeria dan Irak dan kasus tenggelamnya kapal imigran gelap ini informasinya terjadi pukul 09.00 WIB.
"Informasinya mereka berangkat dari Jakarta pada lima hari yang lalu, diduga kapal mereka tenggelam karena diterjang ombak dan pecah," tambahnya.
Sementara, Ketua Forum SAR Daerah Kabupaten Sukabumi, Okih Fajri mengatakan pihaknya sampai saat ini masih siaga dan belum ada laporan yang menyebutkan adanya tanda-tanda temuan jasad di wilayah Sukabumi.
"Perlengkapan untuk membantu mencari dan evakuasi korban kapal tenggelam ini sudah kami siapkan tetapi belum diminta untuk diperbantukan, karena lokasi tersebut wilayah Pos SAR Bandung," kata Okih.
(KR-ADR/Z003)
http://www.antaranews.com/berita/397780/21-imigran-gelap-ditemukan-tewas