Bandarlampung (ANTARA News) - Tim pencari akhirnya menemukan dua mahasiswa yang tewas akibat tenggelam di Pantai Queen Artha Kecamatan Telukbetung Barat Kota Bandarlampung, setelah satu hari hilang di laut.
Korban yang ditemukan dua orang, yakni Ahmad Hidayat (21), warga Gang Bakti, Jalan Tupai Kecamatan Kedaton, dan Mela Atika Sari (19), warga Gadingrejo Kabupaten Pringsewu yang merupakan mahasiswan Universitas Lampung (Unila), kata Kabid Humas Polda Lampung AKBP Sulistyaningsih, di Bandarlampung, Sabtu.
Dia menyatakan, kejadian dua mahasiswa Unila yang tenggelam di pantai itu, terjadi pada Jumat (27/9) saat mereka sedang berjalan-jalan, bukan dalam acara Kampus Unila.
Berdasarkan informasi dari pihak Unila, mereka berenang ke pantai tersebut bukan dalam acara Unila atau kampus mereka.
"Mereka bukan sedang dalam acara Unila, melainkan sedang berjalan-jalan," katanya
Keduanya meninggal dunia karena berenang dan terbawa arus laut yang saat itu sangat deras, sehingga tenggelam.
Salah satu korban tenggelam itu, Mela Atika Sari yang merupakan mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unila Jurusan Pendidikan Kewarganegaraan (PKN) ditemukan pada Jumat (27/9) pukul 17.30 WIB.
"Mereka berenang pada Jumat, dan korban Mela ditemukan pertama kali oleh tim Polair Polda Lampung dan TNI AL," kata Sulistyaningsih pula.
Sedangkan korban Ahmad Hidayat yang merupakan mahasiswa FKIP Unila Jurusan Fisika ditemukan pada Sabtu (28/9) pukul 13.00 WIB.
Pencarian korban itu sempat terhenti, karena arus laut yang sangat kencang sehingga beberapa kali pencarian menjadi terhalang. "Meskipun pencarian sempat terhenti, para korban akhirnya dapat ditemukan oleh tim pencari," katanya.
(RB*B014/R021)
http://www.antaranews.com/berita/397957/dua-mahasiswa-tenggelam-di-pantai-queen-artha-ditemukan