Madinah (ANTARA News) - Jumlah calon haji Indonesia yang diberangkatkan dari Madinah ke Makkah sampai hari ke-18 atau Jumat (27/9) malam sudah mencapai 47.864 orang dari 117 kloter sehingga calon haji di Madinah terus menyusut.
Data Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) menyebutkan bahwa sejak Kamis (26/09) pagi sampai dengan dengan Jumat (27/09) pukul 20.00 Waktu Arab Saudi, Makkah telah menerima 16 kloter jamaah haji Indonesia dari Madinah, sementara Madinah sudah tidak menerima calon haji lagi, baik dari Bandara Jeddah maupun Bandara Madinah.
Sebanyak 16 kloter dari Madinah tercatat 5.238 calon haji yaitu dari Solo Kloter 21, 22 dan 23, Surabaya Kloter 14 dan 15, Jakarta Kloter 11 dan 12, Jakarta-Bekasi Kloter 18, 19 dan 20, serta satu kloter dari Lombok, Batam, Padang, Makassar, Palembang, dan Balikpapan.
Dengan demikian, jumlah jamaah yang ada di Madinah diperkirakan telah berkurang sekitar 7 persen dan selanjutnya akan terus berkurang karena rata-rata 10 kloter akan bergerak ke Makkah setiap hari.
Kasi Pelayanan Siskohat MU Asep SA menjelaskan, ada 191 orang yang memeriksakan diri ke Pelayanan Kesehatan Sektor dan 148 orang memeriksakan diri ke Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI) Madinah.
BPHI Madinah juga telah merujuk 58 orang jamaah ke Rumah Sakit Arab Saudi. Petugas kesehatan juga telah melakukan penyisiran pada Kamis (26/9) di sejumlah rumah sakit dan tercatat ada 11 pasien di RS King Fahd dan satu pasien di RS Al-Anshor.
Sampai Jumat malam ini, tercatat tinggal 12 orang yang dirawat di RS Arab Saudi dan tercatat 10 orang calon haji meninggal dunia di Madinah.
(B013/M026)
http://www.antaranews.com/berita/397845/jamaah-di-makkah-bertambah-dan-madinah-menyusut