Atambua (ANTARA News) - Bagi sahabat dan kerabatnya, Walfrida Soik (17), tenaga kerja Indonesia (TKI) yang terancam hukuman mati di Malaysia, adalah gadis yang bersahaja, santun, dan mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan masyarakat sekitar.
"Dia adalah sosok seorang gadis yang pendiam dan penuh sahaja. Dia bukan sosok seorang penjahat, tetapi sangat menghargai orang lain," kata Merlinda Berelaka, salah seorang sahabat Walfrida kepada Antara, Selasa.
Keluarga Walfrida, menurut Merlinda, termasuk tokoh dalam masyarakat di kampungnya, Dusun Kolo Ulun, Desa Faturika, Kecamatan Raimanuk, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur.
"Ayahnya adalah seorang penjaga rumah adat di desa ini. Agaknya sedikit sulit diterima jika putri dari Rikardus Mau dan Maria Kolo itu dituduh membunuh majikannya sampai harus menjalani hukuman mati," ujar tentang orangtua Walfrida.
Kalau Walfrida sampai dituduh membunuh majikannya, ia melanjutkan, berarti ada suatu sebab yang membuat dia tidak bisa menyelesaikan masalah dengan kata-kata.
Gebriel Taek, seorang warga Desa Faturika, juga mengatakan bahwa keluarga Walfrida sangat menghormati adat istiadat dan agama.
"Walfrida berasal dari sebuah keluarga sederhana yang sangat menghormati adat istiadat dan agama, sehingga tidak mungkin dia sampai melakukan tindakan sejahat itu," ujarnya.
"Kami, warga di kampung ini, sangat menghormati adat istiadat dan agama, sehingga sopan santun dan saling menghormati satu sama lain sudah menjadi standar hidup bermasyarakat di kampung ini," tambahnya.
Saat dihubungi secara terpisah, Bupati Belu Joachim Lopez menyatakan prihatin dengan nasib satu warganya yang kini sedang menanti vonis pengadilan di Malaysia karena dituduh membunuh majikannya.
"Saya hanya bisa membantunya dalam doa," katanya.
"Saya berharap ada sebuah jalan terbaik yang diberikan Tuhan kepada Walfrida dalam menghadapi ancaman hukuman tersebut," ujarnya.
Dia berharap upaya dari semua pihak di tingkat daerah maupun nasional untuk memperjuangkan nasib Walfrida Soik bisa membuahkan hasil.
"Diharapkan bisa menjadi bagian dari pertimbangan majelis hakim," demikian Bupati Joachim Lopez.
http://www.antaranews.com/berita/398244/sosok-tki-walfrida-soik-bagi-sahabat-dan-kerabat