Jakarta (ANTARA News) - Massa buruh dari berbagai federasi melaksanakan sholat Jumat di depan Kantor Gubernur DKI Jakarta, di sela aksi mereka menuntut kenaikan upah minimum provinsi.
Sejak sekitar pukul 11.00 WIB, buruh telah memadati Jalan Merdeka Selatan. Mereka kembali berkumpul di depan Balai Kota untuk menyuarakan aspirasinya.
Meski jam waktu sholat Jumat telah tiba, para buruh enggan beranjak dari lokasi dan memilih untuk menunaikan sholat Jumat bersama-sama di depan Balai Kota, dengan beralaskan terpal dan koran.
Mereka masih menuntut hal yang sama di antaranya yakni kenaikan UMP menjadi Rp3,7 juta dan penerapan sistem jaminan kesehatan nasional per 1 Januari 2014.
Selain itu buruh juga menolak keputusan Gubernur yang menetapkan UMP 2014 yang naik sekitar 10 persen menjadi Rp2.441.301 dari UMP 2013 yang Rp2.200.000.
Menurut Sekjen Forum Buruh DKI Muhammad Toha, standar hidup di ibu kota berbeda dengan daerah lainnya.
"Masa, buruh Jakarta tidak beda dengan di Jawa Barat atau Surabaya," kata Toha.
Sementara, aksi buruh di Balai Kota dijaga oleh aparat gabungan dari kepolisian dan situasi hingga saat ini kondusif.
Selama aksi berlangsung, lalu lintas menuju Merdeka Selatan dialihkan ke Jalan Merdeka Utara melalui Jalan Ridwan Rais.
Sementara itu, sejumlah buruh terus berdatangan untuk bergabung dalam aksi di depan Balai Kota tersebut."Kami dari Depok hanya perwakilannya saja yang ke Balai Kota," kata Johar perwakilan KPSI Depok.
http://www.antaranews.com/berita/403128/buruh-sholat-jumat-di-depan-balai-kota