Sebuah asteroid seukuran satu blok kantor yang baru saja ditemukan nyaris lenyap saat mendekati Bumi (20/6)—yang jaraknya 23 kali lebih dekat dari bulan.
Batu angkasa itu akan menjangkau 11.000 km permukaan bumi dan mengeluarkan cahaya cukup cerah untuk disaksikan lewat teleskop kecil, menurut sejumlah ahli (24/6).
Penampakan itu hanya terlihat pada Rabu (22/6), lewat sebuah teleskop robot di New Meksiko yang biasanya mampu men-scan langit dari benda-benda berbahaya seperti itu. Sebuah peringatan kemudian dikeluarkan pada (23/6) oleh International Union’s Minor Planet Center di Massachusetts.
Temuan ini dikonfirmasi oleh Peter Birtwhistle, orang yang telah menemukan belasan asteroid dari Observatorium pribadinya, dengan foto yang diambil dari Great Shefford di Berkshire.
Benda ini akan manjadikan Inggris terang benderang, ketika asteroid yang dinamai 2011 MD itu bergesekan di belahan bumi selatan.
Namun para astronom di bagian dunia lain, seperti Amerika Selatan, akan dapat menyaksikan cerah dan pudarnya benda itu dengan sangat cepat karena harus melewati latar belakang berbintang.
Ukuran asteroid 2011 MD diperkirakan antara 10 dan 50 m persegi.
Seperti dilansir Telegraph (24/6), pakar asteroid Inggris, Dr Emily Baldwin mengatakan, “Saya yakin benda itu akan luput dari kita, namun jika telah memasuki atmosfir, sebuah asteroid seukuran ini sebagian besar akan terbakar seperti bola api yang cemerlang, mungkin akan menebarkan sejumlah meteorit.”
Pada 8 November,, sebuah asteroid seukuran 400-an meter dengan berat 50 juta ton, yang disebut juga 2005 YU55, diperkirakan akan melintas pada orbit bulan.
Lewat pada jarak hanya 201.000 mil, asteroid ini merupakan obyek terbesar menuju bumi, yang pernah diketahui.