Gunung Lalakon
Danny Hilman Natawidjaja menyatakan sekelompok orang yang mengaku dari Yayasan Turangga Seta menemukan piramid di Gunung Lalakon dan Gunung Sadahurip, Desa Jelekong Kabupaten Bandung, Jawa Barat hanya ikut-ikutan menggali.
Ketika ditanya mengenai adanya informasi sejumlah peneliti LIPI ikut serta menggali dugaan adanya piramid, dia mengatakan sebaliknya.”Soal Yayasan Turangga Seta, kita enggak ikut penelitian mereka, mereka yang maksa nebeng meneliti ke kita,” ujar Hilman.
Hilman mengaku telah menjelaskan kepada kelompok orang dari Yayasan Turangga Seta, bahwa tidak ada piramid dan menolak permintaan ikut serta penggalian yang diajukan oleh yayasan itu.
Menurut Danny Hilman meski telah ditemukan sumber listrik halus atau geolistrik, belum menunjukkan pernah adan kehidupan di Gunung Lalakon, Desa Jelekong Kabupaten Bandung-Jawa Barat. “Apalagi ditemukannya piramid,” katanya.
Sejauh ini peneliti LIPI dan mahasiswa S2 ITB tidak menemukan adanya patokan piramid di Gunung Lalakon atau pun di Gunung Sadahurip. Pada awalnya para peneliti LIPI yang melakukan riset penggalian program kebencanaan curiga adanya bangunan masa lampau. Karena setelah melakukan uji geolistrik ternyata ada struktur bebatuan tidak alamiah di struktur geologi di bawah permukaan. “Tapi pas diuji kembali, ternyata tak terbukti,” jelas Danny.
Sedangkan ditemukannya sumber listrik halus atau geolistrik dikawasan itu belum bisa diinformasikan kepada khalayak. Alasannya, hasil penelitian masih mentah dan belum layak dipublikasikan. Danny menegaskan sejauh ini tak ditemukan adanya tanda-tanda struktur bangunan seperti piramid. “Kemungkinan ada piramid? Enggak tahu saya,” tambahnya.
Meski dicatut namanya sebagai peneliti yang ikut membantu menggali piramid di Kabupaten Bandung-Jawa Barat, Danny Hilman tidak akan mengadukan masalah itu ke pihak berwajib.
Sebelumnya sekelompok orang yang mengaku dari Yayasan Turangga Seta menemukan adanya piramid di Gunung Lalakon dan Gunung Sadahurip Desa Jelekong, Kabupaten Bandung-Jawa Barat dari sebuah wangsit. Penemuan piramid itu diklaim didukung oleh sejumlah peneliti, salah satunya Danny Hilman Natawidjaja pakar Gempa dan Paleo Tsunami.