Menelusuri jejak -jejak Fatahillah “Sang Ulama”Penaehat Sultan dan Komandan angkatan perang Kerajaan Demak itu kelihatannya sanghat menarik bagi para sejarawan ,meskipun kerapkali diliputi misteri terkait perebutan kekuasaan dikalangan internal dinasti Demak waktu itu .
Namun demikian Fatahillah yang sejak lama sudah bersahabat dengan kerajaan Demak karena pernah bersama-sama bahu membahu dengan Demak dalam mempertahankan nusantara dari invasi Portugis, sebagai Komandan kerajaan Aceh sudah lama mengenal Patih Yunus,Sultan Demak .Beberapa kali keduanya memimpin angkatan perangnya untuk mengusir Portugis di Malaka.Bahkan dalam suatau pertempuran laut yang hebat,Patih Yunus gugur lalu Fatahillah menarik mundur pasukannya.
Kegagalan serangan koalisi muslim terhadap Portugis di Malaka,menyebabkan terjadi kemunduran dan stagnasi di kedua pihak.Namun demikian Hendrique de lome terus mendesaknya sehingga Samudera Pasei tahun 1521 berhasil didudukinya,dan Fatahillah pergi ke Timur tengah untuk mencri dukungan Turki Usmany.Sementara di kerajaan Demak terjadi perebutan kekuasaan antara keturuman Patih Yunus,Sekar Sedo Lepen dengan keturunan Trenggono,Raden Prawoto tahun 15 22 .
Setelah beberapa tahun Fatahillah di Timur Tengah sambil mencari dukungan Turki beliau juga dengan tekun memperdalam ilmu pengetahuannya disana,baru kemudian kembali ketanah tumpah darahnya di Aceh Utara.Ketika Fatahillah mendengar berita,bahwa daerah kelahirannnya ,Pasai telah diduduki Portugis maka ia meneruskan pelayarannya terus ke Demak tahun 1522.Di Demak ia diangkat menjadi penasehat Sultan sekalikgus sebagai pejabat militere teretinggi di Kerajaan Demak,yang selanjutnya menikahi janda Patih Yunus,Ratu Ayu.Sebagai salah satu strategi untuk menyatukan kembali dinasty kerajaaan islam yang pertama di Pulau Jawa tersebut.
Sedangkan Portugis pada tahun 1522 menandatangani”Pacta Pertahanan”dengan Kerajaan Sunda,dalam konteks menghadapi pengaruh kekuasaan muslim di Nusantara.Fatahillah yang oleh Portugis disebutnya Falatehan sebagai Jenderal Demak pada tahun 1526 menguasai Banten,dan berikutnya menguasai Sunda Kalapa dan merubahnya namanya menjadi Jayakarta,22 Juni 1527.Dan tanggal ini kemudian diabadikan sebagai hari jadi kota Jakarta. Strategi Fatahillah dengan menguasai kedua bandar pelabuhan penting Banten lama dan Sunda Kalapa ,sebelum perjanjian Pakta Pertahanan Pajajaran-Portugis terealisasikan. Meskipun angkatan bersenjata Portugis dan Pajajaran mengadakan perlawanan keras,tetapi Fatahillah berhasil merontokkannya.
Fatahillah(orang Jawa menyebutnya Wong Ageng Pasei)sebagai ulama juga terus menyiarkan syiar Islam keberbagai wilayah,yang semakin meningkat pasca berhasil mendirikan Kerajaan Banten,dan putranya Hasanudin menjadi Sultan banten yang pertama.Hasanuddin ini merupakan putra Fatahillah dari isterinya dengan pitri Sabakingking,salah seorang bangsawan Banten.Selanjutnya Fatahillah menetap di Cirebon dan wafat disana ,lalu dimakamkan di Gunung Jati karenanya ada juga yang menyebutnya Sunan Gunung Jati.
Fatahillah menjelang akhir masa pemerintahan Sultan Trenggono tidak mencampuri urusan politik kerajaan Demak ,dan setelah Sultan trenggono gugur tahun 1546 kononnya diracuni oleh salah seorang keturunan Majapahit.Kekosongan kekuasaan yang mendadak sebagaimana hal serupa tahun 1522 ,maka krisis politik kembali terjadi sehingga kudeta militer di kerajaan Demak tidak terelakkan.Perebutan kekuasaan iotupun terjadi antara keturunan Patih Yunus dan Trenggono,Raden Prawoto tewas oleh Arya penangsang.Namun selanjutnya kerajaan Demak beralih dari Demak ke Pajang,yang merupakan awal dari beridirnya Mataram. Karena K.Gede Pamahanahan merintisnya sehingga melahirkan kerajan baru,Mataram yang berpusat di kota gede Yogyakarta.
Kota Jayakarta selamnjutnya berubah namanya lagi menjadi Batavia tahun 1619 oleh Jeen Pieter Zoon Coen,suatu nama yang kononnya diambil dari Republik Batav ,nama Belanda disaat dikuasai oleh Napoleon Bonaparte .Kemudian dimasa kemerdekaan berubah namanya lagi menjadi Jakarta ,sebagaimana yang kita kenal sekarang ini.
Muhammad Nurdin
Menelusuri Jejak Fatahillah Sang Ulama, Jenderal Pendiri Kota Jakarta!
Share this
Related Articles :
Arsip Blog
-
▼
2006
(6743)
-
▼
Juli
(1480)
- Tradisi Ngayau Dalam Perang Banjar*
- Kurang lebih 152 tahun lalu, tepatnya pada 28 Apri...
- Gunung Sadahurip Atau Gunung Singkup yang Mengandu...
- Resolusi Jihad Anak Bangsa NU
- UFO Bikin Ricuh YouTube
- Ahli Vatikan Klaim Yoga Merupakan Aksi Setan
- Jurang 20 Km di Asteroid Vesta
- Stonehenge Tempat Ritual Pemujaan Matahari?
- Air Zam-Zam, Rahasia Keanehan dan Fakta Menakjubkan
- Para Ahli Telah Temukan Terowongan Menuju Neraka?
- Pancasila
- Nasib Korban Tragedi 1965 : Masih Adakah yang Peduli?
- Soekarno dan Masa Depan Bangsa
- 69 Tahun Soe Hok-gie: Refleksi Idealisme Mahasiswa...
- Kala PM Israel Dinasehati dengan Taurat dan Mazmur
- Perbedaan Manusia Purba dan Manusia Modern
- Inilah Rahasia Kandungan Air Zamzam
- Inilah Pesona Ka'bah
- Ada Apa di Dalam Ka'bah? Inilah Jawabanny
- Shalawat Global Cak Nun Kelewat Gombal
- Inilah 7 Nama Kota Makkah dalam Alquran
- Mengungkap Misteri Bagaimana Patung "Moai" Pulau P...
- Astronot Temukan Awan Misterius di Dataran Tinggi ...
- Nenek Moyang Manusia Ternyata Pemakan Kulit Pohon
- Khutbah Rasulullah saw di Ghadir Khum pasca Haji Wada
- Mengapa Muhammadiyah Lahir? (Tinjauan Buku Api Sej...
- Karo adalah Tamil India? Agama Pemena Adalah Bukti...
- Hannover dan Suku Kaum Saxon di Jerman
- Amerika yang Konspiratif
- Umar bin Khattab dan Urgensi Kritik
- Gunung Padang Miliki Ruang Ritual Pengorbanan
- Penjelasan Ilmiah Tiga Mitos di Gunung Padang
- Menakar Usia Punden Gunung Padang
- Indonesia Miliki Bahasa Terkaya di Dunia
- Misteri Satelit Aneh di Tata Surya
- Bulan Terbesar di Saturnus Punya Laut Bawah Tanah?
- Menyingkap Isi Gunung Padang
- Mumi 'Perawan' Inca Menderita Infeksi Paru Sebelum...
- Patung Kuno Singa yang Membuat Ilmuwan Heran
- CIA dan Mossad Pembuat Dongeng al-Qaeda
- Keputusan Bijak Founding Fathers, Menghapus Tujuh...
- Kisah Prabu Kian Santang Dan Syaidina Ali R.a
- Gedung Putih Menyatakan UFO Tidak Ada
- Perjalanan ke Mars Dimulai
- Ditemukan, Artefak Lain Ramalan 'Kiamat' 2012
- Ilmuwan Temukan Calon Planet Hunian Setelah Bumi
- Pangeran Sambernyowo
- Bukti Baru Kiamat 2012 dari Suku Maya Ditemukan
- SEJARAH TABU amerika
- BENARKAH SOEKARNO SAKTI?
- Denver International Airport – Markas rahasia New ...
- Dimanakah rancangan Tesla Death Ray berada?
- ISRAEL, IRAN DAN PERANG DUNIA III (1)
- 3000 tahun yang lalu, Nusantara Indonesia adalah s...
- Patung Liberty sebagai Simbol Liberalisme
- Ikhwanul Muslimin - Kaki-tangan Illuminati
- Kritikan Tulisan Soe Hok Gie tentang Keterlibatan ...
- Akhirnya mereka tahu siapa Yesus yang Sebenarnya
- Mengagumi Manuskrip Aceh di Malaysia
- “Kluet”, Tenggelam dalam Sejarah
- Negeri “Lam No” Dalam Riwayat
- Hijrah : Perjuangan Moral, Sumbangan Penting Bagi ...
- Nabi Adam, dari JANNAH singgah di SUMATERA ?
- Rasulullah bukan Lari dari Dakwah
- Sang waktu
- Ketika Kereta Api Berjaya di Tanah Jawa
- Terungkap Rahasia Menakjubkan Bumi
- PERKEMBANGAN HISTORIS STUDI HADIS DI BARAT: DARI F...
- Beberapa Tokoh Freemason Era SBY - Dahlan Iskan, t...
- Meneladani Tarawih KH Ahmad Dahlan Sang Pencerah
- Dr.Ahmad Shukri dari The University of Jordan
- “Soekarno – HOS Cokroaminoto - Tan Malaka”
- Menyusuri Jejak Kejayaan Kesultanan Banten (Bagian 1)
- Ditemukan, Kuil Suku Maya Memuat Wajah Raksasa
- Misteri 'Setan Mars' Terpecahkan
- 3 Teori Misteri Hilangnya Pilot AS Amelia Earhart
- SEJARAH KOTA BOGOR
- KERAJAAN SUNDA SAMPAI MASA SRI JAYABUPATI
- JAMAN PAJAJARAN (1482 – 1579)
- Pantun Sunda
- Luapan Lava Bawah Laut Ciptakan Pulau Baru
- ( Inspirasi) Hukum dan HB IX, The Untold Story
- Sejarah Melayu Terus Melayu
- Referensi Kedua soal Kiamat 2012 Ditemukan
- Perkawinan Malam Satu Suro
- Gunung Krakatau
- Kitab Al-Ahwal, Dahsyatnya Kiamat (1)
- Kitab Al-Ahwal, Dahsyatnya Kiamat (2-habis)
- Makam Raja-raja Imogiri: Dari Nuansa Angker Samp...
- Pembersihan Eks-PKI Banyuwangi Dampak G 30 S di Ja...
- Memories Politik Hijrah Rasulullah SAW dan Sisi Ko...
- Hati-hari Terhadap Gerakan Satanisme
- Kala Kyai Tunggul Wulung Bertapa di Gunung Kelud
- Mencari Rumus Tuhan
- Sungai Musi: Antara Palembang dan Hyderabad
- Riwayat Pergeseran Makna Aswaja
- Riwayat Pergeseran Makna Aswaja
- Mari “Peringati” Tahun Baru Hijriyah!
- Krakatau Menyingkap Rahasia Kehidupan
- Lumajang, Kota Cagar Budaya Yang Teraniaya
-
▼
Juli
(1480)