Tak banyak orang sadar bahwa 16 November adalah hari Konferensi Warisan Dunia. Berkaitan dengan hal itu, pemerintah menambah panjang daftar usulan status warisan dunia kepada Unesco. Dalam konferensi persnya, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhammad Nuh, mengatakan Indonesia mengajukan tiga usulan status budaya dunia yakni Taman Mini Indonesia Indah, kerajinan tangan Noken dari Papua serta tiga tarian Bali yakni tari wali, tari bebali, dan tari balih-balihan.
Usulan itu akan menjadi bahan pembicaraan pertemuan pemerintah Indonesia dengan Unesco tahun depan. Sayang tak ada rincian bagaimana dengan kemajuan usulan sejenis yang telah disampaikan tahun sebelumnya. Sehingga kita tak tahu apakah rumah adat (Omo Sebua) bakal segera mendapat status sebagai warisan dunia.
Sebelum pengumuman itu sudah ada 27 usulan situs warisan dunia dari Indonesia ke lembaga kebudayaan tertinggi dunia itu. Desa Adat Bawomatoluo termasuk salah satu usulan itu. Bila usulan tersebut terkabul, berarti ia menjadi bagian dari kekayaan dunia. Arti obyek itu, seperti Candi Borobudur mendapat dana warisan dunia.
Ini bukan program baru. Konferensi Umum Unesco telah memulainya pada 16 November 1972. Semenjak itu banyak banyak tempat-tempat khusus seperti hutan, pegunungan, danau, gurun pasir, bangunan, kompleks, atau kota diajukan untuk mendapatkan status UNESCO’s World Heritage Sites.
Pada saat ini, di Indonesia terdapat 7 situs yang menjadi Warisan Dunia yang telah diakui oleh United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) atau Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan PBB, diantaranya Taman Nasional Komodo, Nusa Tenggara Timur (diakui pada tahun 1991), Taman Nasional Ujung Kulon, Banten (diakui pada tahun 1991), Taman Nasional Lorentz, Papua (diakui pada tahun 1999), Hutan Hujan Tropis Sumatera, yang terdiri dari Taman Nasional Gunung Leuser, Kerinci Seblat, Bukit Barisan (diakui pada tahun 2004), Candi Borobudur (diakui pada tahun 1991), Candi Prambanan (diakui pada tahun 1991), dan Situs Manusia Purba Sangiran (diakui pada tahun 1991).
Tentu tak semua usulan lolos. Oleh karena itu butuh dukungan agar setiap usulan lolos. Bawomatoluo sendiri pernah meraih dukungan dari pemerintah Jepang. Hal itu disampaikan pada pertemuan Menteri Kebudayaan Asia dan Eropa pada Asia-Europa Culture Minister Meeting (ASEM) ke-4 pada 9-10 September 2010 di Poznan, Polandia. Sebanyak 40 delegasi dari negara-negara di Asia dan Eropa hadir.
Status itu tentu menjadi harapan banyak pihak di Nias Selatan. Omo Sebua kini dalam kondisi merana, menurut tim peneliti gabungan beberapa ahli berbagai universitas di Jepang dan UGM yang kini tengah bekerja di sana, amat kritis. Bila ingin menyelematkannya mesti dibongkar dan dibangunulang.
“Untuk membenahi hal-hal kecil saja butuh puluhan juta rupiah,” ujar Mo”arota Wau, atau Ama Ana, pengelola rumah tua yang berdiri lebih dari tigaratus tahun lalu itu.
Tak banyak orang yang hirau pada kondisi itu. Beberapa waktu lalu bagian atap Omo Sebua itu runtuh. Hingga hari ke empat pihak Pemda Nias Selatan tak juga melakukan tindakan berarti. Inilah gambaran kesadaran akan kewajiban memelihara warisan budaya kita. Bukan cuma orang Nias namun juga seluruh warga bangsa ini.
Dana Unesco bukan tidak terbatas. Untuk bisa lolos dan mendapat status warisan dunia banyak yang mesti disiapkan. Tak cuma masyarakat yang mesti menyiapkan diri, pemerintah daerah dan pemerintah pusat pun mesti menunjukkan keseriusannya.
Bila akhirnya Unesco menolak, kewajiban merawat Omo Sebua tetap ada. Mau tak mau kita mesti menggantungkan pada pundak kita sendiri bukan dari uluran tangan bangsa lain. Mungkin saja Unesco melihat keseriusan kita terlebih dahulu sebelum menentukan keputusannya. Kian kita ambai pada Omo Sebua, kian jauh status warisan dunia.
Nias dan Status Warisan Dunia
Share this
Related Articles :
Arsip Blog
-
▼
2006
(6743)
-
▼
Juli
(1480)
- Tradisi Ngayau Dalam Perang Banjar*
- Kurang lebih 152 tahun lalu, tepatnya pada 28 Apri...
- Gunung Sadahurip Atau Gunung Singkup yang Mengandu...
- Resolusi Jihad Anak Bangsa NU
- UFO Bikin Ricuh YouTube
- Ahli Vatikan Klaim Yoga Merupakan Aksi Setan
- Jurang 20 Km di Asteroid Vesta
- Stonehenge Tempat Ritual Pemujaan Matahari?
- Air Zam-Zam, Rahasia Keanehan dan Fakta Menakjubkan
- Para Ahli Telah Temukan Terowongan Menuju Neraka?
- Pancasila
- Nasib Korban Tragedi 1965 : Masih Adakah yang Peduli?
- Soekarno dan Masa Depan Bangsa
- 69 Tahun Soe Hok-gie: Refleksi Idealisme Mahasiswa...
- Kala PM Israel Dinasehati dengan Taurat dan Mazmur
- Perbedaan Manusia Purba dan Manusia Modern
- Inilah Rahasia Kandungan Air Zamzam
- Inilah Pesona Ka'bah
- Ada Apa di Dalam Ka'bah? Inilah Jawabanny
- Shalawat Global Cak Nun Kelewat Gombal
- Inilah 7 Nama Kota Makkah dalam Alquran
- Mengungkap Misteri Bagaimana Patung "Moai" Pulau P...
- Astronot Temukan Awan Misterius di Dataran Tinggi ...
- Nenek Moyang Manusia Ternyata Pemakan Kulit Pohon
- Khutbah Rasulullah saw di Ghadir Khum pasca Haji Wada
- Mengapa Muhammadiyah Lahir? (Tinjauan Buku Api Sej...
- Karo adalah Tamil India? Agama Pemena Adalah Bukti...
- Hannover dan Suku Kaum Saxon di Jerman
- Amerika yang Konspiratif
- Umar bin Khattab dan Urgensi Kritik
- Gunung Padang Miliki Ruang Ritual Pengorbanan
- Penjelasan Ilmiah Tiga Mitos di Gunung Padang
- Menakar Usia Punden Gunung Padang
- Indonesia Miliki Bahasa Terkaya di Dunia
- Misteri Satelit Aneh di Tata Surya
- Bulan Terbesar di Saturnus Punya Laut Bawah Tanah?
- Menyingkap Isi Gunung Padang
- Mumi 'Perawan' Inca Menderita Infeksi Paru Sebelum...
- Patung Kuno Singa yang Membuat Ilmuwan Heran
- CIA dan Mossad Pembuat Dongeng al-Qaeda
- Keputusan Bijak Founding Fathers, Menghapus Tujuh...
- Kisah Prabu Kian Santang Dan Syaidina Ali R.a
- Gedung Putih Menyatakan UFO Tidak Ada
- Perjalanan ke Mars Dimulai
- Ditemukan, Artefak Lain Ramalan 'Kiamat' 2012
- Ilmuwan Temukan Calon Planet Hunian Setelah Bumi
- Pangeran Sambernyowo
- Bukti Baru Kiamat 2012 dari Suku Maya Ditemukan
- SEJARAH TABU amerika
- BENARKAH SOEKARNO SAKTI?
- Denver International Airport – Markas rahasia New ...
- Dimanakah rancangan Tesla Death Ray berada?
- ISRAEL, IRAN DAN PERANG DUNIA III (1)
- 3000 tahun yang lalu, Nusantara Indonesia adalah s...
- Patung Liberty sebagai Simbol Liberalisme
- Ikhwanul Muslimin - Kaki-tangan Illuminati
- Kritikan Tulisan Soe Hok Gie tentang Keterlibatan ...
- Akhirnya mereka tahu siapa Yesus yang Sebenarnya
- Mengagumi Manuskrip Aceh di Malaysia
- “Kluet”, Tenggelam dalam Sejarah
- Negeri “Lam No” Dalam Riwayat
- Hijrah : Perjuangan Moral, Sumbangan Penting Bagi ...
- Nabi Adam, dari JANNAH singgah di SUMATERA ?
- Rasulullah bukan Lari dari Dakwah
- Sang waktu
- Ketika Kereta Api Berjaya di Tanah Jawa
- Terungkap Rahasia Menakjubkan Bumi
- PERKEMBANGAN HISTORIS STUDI HADIS DI BARAT: DARI F...
- Beberapa Tokoh Freemason Era SBY - Dahlan Iskan, t...
- Meneladani Tarawih KH Ahmad Dahlan Sang Pencerah
- Dr.Ahmad Shukri dari The University of Jordan
- “Soekarno – HOS Cokroaminoto - Tan Malaka”
- Menyusuri Jejak Kejayaan Kesultanan Banten (Bagian 1)
- Ditemukan, Kuil Suku Maya Memuat Wajah Raksasa
- Misteri 'Setan Mars' Terpecahkan
- 3 Teori Misteri Hilangnya Pilot AS Amelia Earhart
- SEJARAH KOTA BOGOR
- KERAJAAN SUNDA SAMPAI MASA SRI JAYABUPATI
- JAMAN PAJAJARAN (1482 – 1579)
- Pantun Sunda
- Luapan Lava Bawah Laut Ciptakan Pulau Baru
- ( Inspirasi) Hukum dan HB IX, The Untold Story
- Sejarah Melayu Terus Melayu
- Referensi Kedua soal Kiamat 2012 Ditemukan
- Perkawinan Malam Satu Suro
- Gunung Krakatau
- Kitab Al-Ahwal, Dahsyatnya Kiamat (1)
- Kitab Al-Ahwal, Dahsyatnya Kiamat (2-habis)
- Makam Raja-raja Imogiri: Dari Nuansa Angker Samp...
- Pembersihan Eks-PKI Banyuwangi Dampak G 30 S di Ja...
- Memories Politik Hijrah Rasulullah SAW dan Sisi Ko...
- Hati-hari Terhadap Gerakan Satanisme
- Kala Kyai Tunggul Wulung Bertapa di Gunung Kelud
- Mencari Rumus Tuhan
- Sungai Musi: Antara Palembang dan Hyderabad
- Riwayat Pergeseran Makna Aswaja
- Riwayat Pergeseran Makna Aswaja
- Mari “Peringati” Tahun Baru Hijriyah!
- Krakatau Menyingkap Rahasia Kehidupan
- Lumajang, Kota Cagar Budaya Yang Teraniaya
-
▼
Juli
(1480)