Hadits Kontroversial?

Satu hal yang perlu saya tegaskan bahwa tulisan ini hanyalah untuk menguji validitas dari satu hadits semata sehingga saya tidak membahas hadits-hadits yang lainnya.

Hadits kontroversial ini adalah mengenai usia pernikahan nabi muhammad shallahu alaihi wa sallam dari kitab Shahih Bukhori Muslim, yaitu hadits yang menjelaskan bahwa Aisyah menikahi beliau pada usia 6 tahun.

Secara umum kritikan terhadap hadits ini adalah terletak kepada sosok Hisham bin Urwah, yang konon karena pada usia ke 71 tahun, banyak hafalannya yang mulai invalid. Pertanyaan benarkan hadits itu hanya ada dalam satu jalur?

Alhamdulillah kolega saya, ustadz abul jauza dalam blognya memberikan beberapa penjelasan mengenai hadits tersebut

Penalaran hadits ini ternyata ada beberapa rute:

1. Dari jalan Hisyam bin ‘Urwah, dari ayahnya (‘Urwah), dari ‘Aisyah radliyallaahu ‘anhaa.

Dikeluarkan oleh Al-Bukhari (no. 3894, 3896, 5133, 5134, 5158, 5160), Muslim (no. 1422), Abu Dawud (no. 2121, 4933, 4934, 4936), An-Nasa’i (6/82, 131), Ad-Daarimi (2/159-160), Ibnu Majah (no. 1876), Ibnul-Jarud (no. 711), Al-Baihaqi (7/113), Ath-Thayalisi (no. 1454), Ahmad (6/118, 280), Al-Humaidi (no. 231), Ibnu Sa’d dalam Ath-Thabaqaat (8/40) dan yang lainnya

kemudian ada jalur lainnya, yaitu dari perkataan Aisyah sendiri

2. Dari jalan Az-Zuhri, dari ‘Urwah, dari ’Aisyah radliyallaahu ’anhaa.

Dikeluarkan oleh Muslim (no. 1422), ‘Abdurrazzaq dalam Al-Mushannaf (no. 10349), An-Nasa’i dalam Al-Kubraa (no. 5570), Ath-Thabarani dalam Al-Kabiir (23/44), dan Al-Baghawi dalam Syarhus-Sunnah (no. 2258).

Masih kurang?

3. Dari jalan Abu Mu’awiyyah, dari Al-A’masy, dari Ibrahim, dari Al-Aswad, dari ‘Aisyah radliyallaahu ‘anhaa.

Dikeluarkan oleh Muslim (no. 1422), An-Nasa’i (no. 6/82) dan dalam Al-Kubraa (no. 5368), dan Ahmad (6/42), Ibnu Sa’d (8/60), Ibnu Abi Syaibah (13/46), Ishaq bin Rahawaih (no. 1538), dan Al-Baihaqi (7/114).

Dari jalan Israail, dari Al-A’masy, dari Ibrahim, dari Al-Aswad, dari ‘Aisyah radliyallaahu ‘anhaa.

Dikeluarkan oleh Ibnu Sa’ad (8/62).

selanjutnya

4. Dari jalan Muhammad bin Busyr, dari Muhammad bin ‘Amru, dari Abu Salamah dan Yahya, dari ‘Aisyah radliyallaahu ‘anhaa.
Dikeluarkan oleh Ahmad (6/210-211).

Dari dua jalan yaitu Yahya bin Said Al-Umawy dan ‘Abdullah bin Idris Al-Audy, keduanya dari Muhammad bin ‘Amru, dari Yahya bin ‘Abdirrahman bin Haathib, dari ‘Aisyah radliyallaahu ‘anhaa.

Dikeluarkan oleh Ibnu Abi ‘Ashim dalam Al-Ahaaditsul-Matsaaniy (no. 3006, 3061), Ath-Thabary dalam At-Taarikh (3/162-163), Ath-Thabarani dalam Al-Kabiir (23/57, 24/80), Ibnul-Atsir dalam Asadul-Ghaabah (dalam biografi ‘Aisyah), dan Al-Baihaqi dalam Dalaailun-Nubuwwah (2/411-412)

Hal menarik adalah ada keempat hadits ini bersumber pada perkataan dari Aisyah Radiyallahu anha

Untuk lebih jelasnya dapat dirujuk di situs :

http://abul-jauzaa.blogspot.com/2008/11/umur-pernikahan-aisyah-studi-sanad.html

Nah umumnya ada hadits ini digunakan sebagai pembenaran sosok beliau sebagai pedofilia

BEnarkah demikian?

Untuk menjawab hal itu perlu namanya klarifikasi mengenai ciri-ciri pedofilia

Saya melihat ke sebuah website, yaitu : http://aloneatlast.multiply.com/journal/item/40?&show_interstitial=1&u=%2Fjournal%2Fitem

Saya menemukan uraian mengenai pedofilia..

Richard Von Kraft-Ebing penulis “Pyschopathia Sexualis” menjelaskan bahwa Ciri-ciri Pedofilia antara lain: (1) ia mempunyai ketertarikan seksual terhadap anak-anak, baik itu balita (bayi lima tahun) atau anak belum akal baligh (2) ia hanya tertarik kepada anak-anak, tidak kepada wanita atau lelaki dewasa (3) menyukai seks yang jarak umurnya jauh berbeda. Penderita pedofilia ini terdiri dari laki-laki atau pun perempuan.

Selain itu, pedofilia ini memiliki kecenderungan obsesif untuk mengejar banyak anak-anak, dan mengumpulkan kenang-kenangan dari hasil perburuannya.
Di dalam sejarah, nabi muhammad tidak menikahi perempuan dengan usia sangat muda selain dengan Aisyah. Ia menikahi para Janda perang, ia menikahi gadis remaja..bahkan ia pernah menikahi perempuan yang lebih tua daripada Aisyah, yaitu Ibunda Khadijah.. the first believer.

Nabi Muhammad Shallahu Alaihi Wa sallam menunjukkan ketertarikan kepada perempuan-perempuan muda dan tua..
Menurut saya, untuk membantah tuduhan pedofilia maka harus meminta penuduh untuk membuktikan apakah keseluruhan ciri pedofilia itu dimiliki oleh nabi muhammad shallahu alaihi wa sallam

Wallahu alam

Silakan berdiskusi, tapi tidak berdebat kusir, tidak ad hominem, serta fokus pada satu hadits ini.

Apabila keberatan dengan rule of game, silakan buat artikel untuk menyatakan keberatannya.

Terima kasih

Haryo Ksatrio Utomo