Kamis, 01 Agustus 2013 13:15 WIB | Dilihat 433 Kali
Eka Arifa Rusqiyati
Tahun lalu, hingga hari kelima libur Lebaran sekitar 95.000 wisatawan dari berbagai daerah telah mengunjungi objek wisata Pantai Parangtritis, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). (ANTARA/Wihdan Hidayat)
Yogyakarta (ANTARA News) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta mengingatkan wisatawan di pantai selatan DIY agar selalu waspada karena selama libur Lebaran diperkirakan tinggi gelombang laut selatan mencapai dua hingga tiga meter."Gelombang dengan tinggi lebih dari dua meter sudah bisa dikatakan melebihi batas normal. Karenanya, wisatawan di pantai selatan harus terus waspada," kata Kepala Seksi Data dan Informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta Tony Agus Wijaya di Yogyakarta, Kamis.
Menurut dia, tingginya gelombang laut selatan DIY sudah terjadi sejak pekan ini dan diperkirakan akan terus berlangsung hingga akhir Agustus. Tingginya gelombang laut selatan DIY dipengaruhi oleh kecepatan angin yang mencapai sekitar 30 kilometer (km) per jam.
"Karena gelombang tinggi, maka sebaiknya wisatawan tidak mandi di laut dan mematuhi aturan di pantai demi keselamatan mereka," katanya.
Selain gelombang laut yang tinggi, juga terjadi perubahan cuaca di DIY yaitu suhu minimal di pagi hari yang cukup dingin mencapai sekitar 19 derajat celcius.
"Suhu terendah itu biasanya terjadi sekitar pukul 04.00 WIB. Namun kondisi tersebut masih bisa dikatakan normal karena wilayah DIY memasuki puncak musim kemarau," katanya, menyebut suhu udara minimal yang cukup nyaman untuk masyarakat adalah berkisar 22-24 derajat celcius.
Tony memperkirakan, pada September dan Oktober suhu udara minimal di Yogyakarta masih bisa lebih rendah bahkan pada tahun lalu mencapai 16 derajat celcius.
Rendahnya suhu udara minimal di pagi hari tersebut terjadi karena kondisi cuaca di DIY relatif cerah tanpa awan di siang hari dan malam hari sehingga sinar matahari langsung dipantulkan kembali ke atmosfer. Suhu udara maksimal di siang hari mencapai 32 derajat celcius.
"Panas yang terserap sangat sedikit, karenanya suhu udara di malam hari menjadi dingin. Jika pada siang hari muncul awan, maka suhu di malam dan pagi hari relatif akan lebih hangat," katanya.
Sementara itu, Kapolda DIY Brigjen Pol Haka Astana juga meminta agar wisatawan di pantai selatan selalu berhati-hati dan waspada dengan menghindari kegiatan mandi di pantai.
"Sudah ada peringatan dari BMKG tentang gelombang tinggi. Wisatawan pun seharusnya bisa bersikap hati-hati dan waspada saat berwisata di pantai selatan," katanya.
Kepolisian sudah bekerja sama dengan berbagai pihak termasuk dengan Angkatan Laut yang akan menyiagakan tim SAR di pantai selatan.
http://ramadhan.antaranews.com/berita/388585/hati-hati-berwisata-di-pantai-selatan-saat-lebaran