Minggu, 28 Juli 2013 09:38 WIB | Dilihat 164 Kali
Laurensius Molan
Kupang (ANTARA News) - Ribuan calon penumpang, Minggu dini hari, menggunakan KM Awu dari Pelabuhan Tenau Kupang untuk mudik Lebaran setelah kapal-kapal feri dilarang melayani pelintasan penyeberangan di Nusa Tenggara Timur akibat cuaca buruk.Pantauan Antara di Pelabuhan Tanjung Lontar Tenau Kupang, ribuan calon penumpang yang hendak melakukan mudik tersebut sudah memadati terminal pelabuhan itu dari Sabtu (27/7) malam, ketika kapal milik PT Pelni (Persero) itu dikabarkan tiba sebelum pukul 23.00 Wita dalam pelayaran dari Pulau Sabu dan Rote.
Para penumpang tersebut umumnya tujuan Kalabahi, ibu kota Kabupaten Alor serta beberapa kota kecil lainnya di Nusa Tenggara Timur. KM Awu lebih konsentrasi melayani lintas penyeberangan di NTT, dan sekali-kali sampai ke Makassar di Sulawesi Selatan.
Ketika kapal-kapal feri dilarang beroperasi melayani lintasan penyeberangan di NTT sejak pekan lalu akibat cuaca buruk, para calon penumpang dari berbagai daerah di NTT terpaksa hanya menunggu jadwal keberangkatan kapal-kapal besar milik PT Pelni seperti KM Awu, KM Sirimau, dan KM Bukit Siguntang.
KM Sirimau dan KM Bukit Siguntang biasanya menyinggahi Pelabuhan Tenau Kupang dua minggu sekali, sementara KM Awu tidak memiliki jadwal tetap singgah di pelabuhan tersebut.
"Ketika mendengar KM Awu mau merapat di Pelabuhan Tenau Kupang, kami langsung bergegas membeli tiket agar bisa segera kembali ke Kalabahi," ujar Kristina (48), salah seorang calon penumpang asal Kalabahi yang sudah sepekan berada di Kupang mengantar anaknya masuk sekolah di sebuah SMA swasta.
Kapal feri yang merupakan transportasi andalan bagi masyarakat NTT, namun ketika cuaca buruk kapal-kapal milik PT Feri Indonesia Cabang Kupang itu dilarang beroperasi, karena umumnya melayani lintasan penyeberangan jauh seperti Kupang-Larantuka, Kupang-Lewoleba, Kupang-Kalabahi, Kupang-Sabu, Kupang-Ende, dan Kupang-Waingapu.
Jalur penyeberangan dekat di NTT hanya Kupang-Rote, namun lintasan ini juga tidak gampang untuk dilalui oleh kapal-kapal feri jika keadaan gelombang laut tidak bersahabat, terutama di wilayah pertemuan arus laut Selat Pukuafu, antara Pulau Timor, Pulau Semau dan Pulau Rote.
Puncak arus mudik Lebaran dari Kupang diperkirakan terjadi pada H-3 pada pekan depan.
http://ramadhan.antaranews.com/berita/387789/ribuan-calon-penumpang-mudik-dengan-km-awu