Kamis, 01 Agustus 2013 06:06 WIB | Dilihat 602 Kali
Adi Sagaria
Ilustrasi. GM Bandara Internasional Juanda Surabaya, Trikora Harjo (kiri), berbincang dengan salah seorang pengemudi taxi argo, saat peluncuran perdana taksi argo bandara di Kantor Administrasi Bandara Internasional Juanda Surabaya, Senin (1/7). Demi meningkatkan pelayanan kepada pengguna jasa transportasi udara, Bandara Internasional Juanda Surabaya menambah 30 unit taxi argo dari tiga operator transportasi taxi di Surabaya. (ANTARA FOTO/Eric Ireng)
Sangatta (ANTARA News) - Untuk menjaga keselamatan dan mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan selama dalam perjalanan, Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kutai Timur Kaltim, menghimbau warganya agar tidak menggunakan taksi gelap.Menurut Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kutai Timur, Drs.H.Johansyah Ibrahim, himbauan agar warga yang ingin mudik lebaran agar menggunakan taksi legal dan resmi.
"Warga sebaiknya menggunakan taksi yang resmi agar perjalannya lebih aman, nyaman dan terdaftar dan dipertanggung jawabkan," kata Drs.H.Johansyah Ibrahim, Kamis,.
Kalau menggunakan taksi resmi warga akan terdaftar harganyapun bisa terpantau, kalau gunakan taksi gelap tarifnya bisa lebih mahal dan jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan penumpang rugi.
Dikatakan Johan Ibrahim, ratusan taksi resmi yang terdaftar di kabupaten kutai timur cukup untuk mengangkut semua pemudik tahun ini.
"Larangan untuk menggunakan taksi gelap ini juga disampaikan pada rapat gabungan dengan pihak Angkasa Pura, Pelindo, Kepolisian dan LLAJ di Samarinda pekan lalu," katanya.
Kenapa dilarang menggunakan taksi gelap, karena beresiko dari segi keselamatan dan tanggunf jawab yang berkaitan dengan hak-hak yang menggunakan kendaraan.
http://ramadhan.antaranews.com/berita/388537/warga-diimbau-tak-gunakan-taksi-gelap