Jepara (ANTARA News) - Ratusan wisatawan lokal dan mancanegara masih tertahan di Pulau Karimunjawa, Kecamatan Karimunjawa, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, karena kapal yang melayani penyeberangan ke Jepara masih menunggu cuaca laut setempat kembali normal.
"Jumlah wisatawan yang tertahan berkisar 800--1.000 wisatawan. Sedangkan wisatawan asing diperkirakan hanya puluhan wisatawan," kata Camat Karimunjawa, Nuryanto, di Jepara, Kamis.
Rencananya, kata dia, ratusan wisatawan tersebut hendak kembali ke tempat asalnya masing-masing pada Selasa (2/7), namun kapal yang melayani penyeberangan dari Karimunjawa ke Jepara tidak bisa beroperasi, menyusul ombak tinggi.
Hingga hari ini (4/7), kata dia, ketinggian ombak di laut masih mencapai 2,5 meter, sehingga tidak aman untuk berlayar.
Adapun kapal yang saat ini masih berada di Karimunjawa, yakni Kapal Motor Penumpang (KMP) Muria, sedangkan Kapal Motor Cepat Express Cantika 89 pada Selasa (2/7) dijadwalkan menuju Karimunjawa, namun terhambat cuaca laut yang tidak mendukung.
Kasus serupa, katanya, sudah berulang kali terjadi, sehingga para wisatawan seharusnya mendapat penjelasan dari biro perjalanan atau informasi dari berbagai media yang sering memberitakan cuaca laut di laut Jepara.
Jika ada wisatawan yang tertahan di Pulau Karimunjawa, katanya, tidak ada yang bisa menjamin kepastian kapan bisa kembali karena cuaca laut sulit diprediksi.
Meski demikian, katanya, pemerintah setempat tetap akan berupaya membantu wisatawan yang masih tertahan tersebut, sebagai bentuk tanggung jawab moral.
http://www.antaranews.com/berita/383523/ratusan-wisatawan-tertahan-di-pulau-karimunjawa