Gorontalo (ANTARA News) - Ratusan warga menyerbu pasar murah di Lapangan Taruna Remaja yang digelar oleh Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kota Gorontalo, Sabtu.
Pasar tersebut merupakan yang terakhir setelah digelar di lima kabupaten yakni Pohuwato, Gorontalo, Boalemo, Bone Bolango dan Gorontalo Utara beberapa waktu lalu.
Warga pemegang kupon sudah mengantri sejak pukul 07.00 WITA, namun pasar murah baru resmi dibuka pukul 09.30 WITA.
Sejumlah bahan kebutuhan pokok dijual dalam bentuk paket dengan harga lebih seperti tepung terigu dua kilogram Rp11.000, minyak goreng dua kilogram Rp15.000, mentega Rp7.500 per kilogram, gula tiga kilogram Rp24.000 dan telur ayam Rp1.000 per butir.
Panitia juga menyediakan paket sembako berisi tiga kilogram beras, dua kilogram mentega dan satu kilogram minyak goreng dengan harga Rp40.000.
Selain sembako, kebutuhan masyarakat lain yang dijual yakni sirup, susu, baju bekas, kue lebaran, sepatu, bunga hingga jilbab.
"Saya dapat empat kupon untuk terigu, minyak goreng, telur dan mentega. Harganya lumayan murah dibanding pasar dan toko," ungkap salah seorang pengunjung, Masni Hasan (50).
Sementara itu, Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Gorontalo Idah Syahidah mengatakan tujuan pasar murah yaitu meringankan beban warga kurang mampu dalam memenuhi kebutuhannya, terutama setelah adanya kenaikan harga BBM beberapa waktu lalu.
"Subsidi dari pemprov untuk pasar murah sekitar 40 hingga 60 persen dan kami bekerjasama dengan sejumlah pengusaha untuk menyediakan bahan kebutuhan pokok," katanya.
Selain pengusaha, pemprov juga bekerja sama dengan sejumlah organisasi maupun lembaga seperti Forhati, Salimah, Wanita PGRI, Fatayat Nadhlatul Ulama, Bhayangkari, Wanita Budhis dan Jalasenastri Lanal Gorontalo.
http://www.antaranews.com/berita/387696/warga-serbu-pasar-murah-di-kota-gorontalo