Jakarta (ANTARA News) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyiapkan dana hingga Rp40 miliar untuk darurat penanggulangan dampak gempa di wilayah Aceh.
"Untuk penanganan darurat gempa Aceh belum ditentukan besaran dananya. Tapi BNPB ada dana Rp40 miliar yang siap dipakai untuk Aceh," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho di Jakarta, Rabu.
Untuk penanggulangan gempa Aceh Kementerian Sosial mengalokasikan dana Rp1,2 miliar untuk 30 ton beras, sarden, tenda, selimut, dan lainnya.
Sedangkan BNPB, ia mengatakan menggunakan dana tersebut untuk melakukan hal-hal teknis penting seperti sewa pesawat untuk evakuasi korban. Sedangkan Kementerian Sosial biasanya juga mengalokasikan dana untuk logistik.
Menurut Sutopo, BNPB mengajukan anggaran Rp1 triliun untuk 2013 dan disetujui DPR. Namun Menteri Keuangan menyetujui dana tanggap darurat 2013 sebesar Rp200 miliar.
"Dana Rp25 miliar sudah terpakai untuk mengatasi kebakaran dan asap di Riau, jika diperlukan BNPB menyiapkan hingga Rp70 miliar. Untuk penanggulangan gempa di Aceh disediakan hingga Rp40 miliar, tapi semua penggunaannya sesuai keperluan," katanya.
Selain menyiagakan 1.524 personel yang ada di Riau untuk dikirim ke Aceh, ia mengatakan ada 110 Tagana dari Kabupaten Aceh Tengah dan Bener Meriah diterjunkan dan telah membuat dapur umum.
"Kebetulan masing-masing kabupaten (Aceh Tengah dan Bener Meriah) juga sudah mengirimkan dua ton beras ke tempat pengungsian," ujar Sutopo.
Terdapat lima titik pengungsian di Bener Meriah dan 10 titik di Aceh Tengah. "Saya belum dapat data pasti berapa total jumlah pengungsi, tapi di Kecamatan Ketol saja ada 700 pengungsi per lokasi".
Gempa bumi berkekuatan 6,2 SR dengan kedalaman 10 kilometer (km) terjadi di wilayah Aceh pada pukul 14.37 WIB, pada Selasa (2/7). Pusat gempa di daratan berada 35 km barat daya Kabupaten Benermeriah atau 43 km Tenggara Kabupaten Bireuen, atau 50 km Barat Laut Kabupaten Aceh Tengah.
Gempa selama 15 hingga 45 detik dirasakan sangat kuat oleh warga Bener Meriah dan Aceh Tengah. Sehingga, menurut Sutopo, masyarakat panik dan berhamburan keluar rumah.
Berdasarkan peta guncangan gempa di Bener Meriah dan Aceh Tengah memiliki intensitas 6 MMI (kuat) menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Sedangkan menurut Badan Geologi Amerika Serikat gempa memiliki intensitas 7,4 MMI.
Berdasarkan laporan sementara Badan Penanggulangan Bencana Alam (BPBA) Aceh Tengah dan Bener Meriah, terdapat 24 korban meninggal, dua orang hilang, dan 249 luka-luka. Sebanyak 14 korban meninggal dari Bener Meriah, sedangkan 10 korban meninggal lainnya dari Aceh Tengah.
(V002/R010)
http://www.antaranews.com/berita/383403/bnpb-siapkan-rp40-miliar-untuk-korban-gempa-aceh