Jakarta (ANTARA News) - Indonesia Maritime Institute (IMI) mengharapkan pemerintah dapat memasukkan aspek maritim (kelautan) dalam kurikulum pendidikan secara nasional, karena Indonesia sebagai negara kepulauan, belum memiliki mata pelajaran sekolah khusus maritim.
"Seharusnya pemerintah memasukan kurikulum khusus yang mengarah kepada aspek maritim. Sudah saatnya maritim diajarkan kepada anak-anak Indonesia sejak dini," kata Direktur Eksekutif IMI, Dr Y Paonganan terkait Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) pada 2 Mei 2013 di Jakarta, Kamis.
Sejauh ini, kata Paonganan, pemahaman masyarakat terhadap laut masih rendah. Hal terebut disebabkan, karena tidak ada mata pelajaran khusus yang membahas laut.
"Laut bagi masyarakat atau anak-anak bak sebuah momok yang menakutkan. Tidak hanya itu, laut pun bagi mereka seolah pembuangan sampah atau halaman belakang," katanya.
Padahal, katanya, jika dipelajari secara mendalam, laut itu luar biasa, banyak ilmu yang kita bisa dapatkan. "Jika ini diberikan pelajaran kepada anak-anak, saya yakin masyarakat pun pelan-pelan akan mencintai laut," ujarnya.
Paonganan mengatakan, jika diajukan pertanyaan tentang jumlah pulau, luas wilayah Indonesia atau garis panjang pantai, dirinya yakin tidak akan banyak siswa sekolah yang akan mampu menjawabnya.
"Jika usia dini diperkuat dengan visi maritim, maka saya yakin, bangsa Indonesia ini akan maju dari aspek kemaritimannya," katanya.(*)
http://www.antaranews.com/berita/372673/imi-berharap-maritim-masuk-dalam-kurikulum-pendidikan