New York (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tiba di Bandara John F Kennedy, New York, Amerika Serikat, Rabu siang sekitar pukul 12.40 waktu setempat.
Presiden Yudhoyono beserta Ibu Ani Yudhoyono dan rombongan tiba di New York setelah melakukan perjalanan selama lebih kurang delapan jam dari Stockholm, Swedia.
Kedatangan Presiden di bandara disambut oleh Wakil Tetap Republik Indonesia untuk PBB Desra Percaya dan Duta Besar Republik Indonesia untuk Amerika Serikat Dino Patti Djalal.
Presiden Yudhoyono akan berada di Amerika Serikat hingga 31 Mei 2013 untuk memimpin pertemuan kelima panel tingkat tinggi PBB mengenai Agenda Pembangunan pasca2015 dan menyampaikan laporan akhir panel tersebut kepada Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon.
Pertemuan kelima panel tingkat tinggi Agenda Pembangunan pasca2015 itu merupakan pertemuan terakhir setelah empat pertemuan sebelumnya, masing-masing di New York, Amerika Serikat (September 2012), London, Inggris (November 2012), Monrovia, Liberia (Febuari 2013) dan Bali, Indonesia (Maret 2013).
Setelah menyampaikan laporan tersebut, Presiden juga akan menghadiri Sidang Majelis Umum PBB untuk menyampaikan briefing terkait hasil pembahasan panel tingkat tinggi PBB tersebut.
Sebelumnya Staf Khusus Presiden bidang Hubungan Internasional Teuku Faizasyah mengatakan bahwa pertemuan terakhir panel tersebut akan menjadi kulminasi dari proses panjang penyusunan laporan panel terkait visi agenda pembangunan pasca2015.
"Sebagaimana halnya MDGs (Tujuan Pembangunan Milenium), agenda pembangunan pasca2015 yang digariskan dalam laporan panel tersebut diharapkan dapat menjadi rujukan negara-negara dalam menetapkan prioritas pembangunannya untuk jangka waktu 15-20 tahun ke depan setelah 2015," katanya.
Sebagaimana diketahui tahun lalu, Sekretaris Jenderal PBB telah menunjuk Presiden Yudhoyono, Perdana Menteri Inggris David Cameron dan Presiden Liberia Ellen Johnson Sirleaf untuk memimpin panel tersebut.
Bertepatan dengan keberadaan Presiden Yudhoyono di New York, suatu organisasi nirlaba Appeal of Conscience Foundation (AOCF) akan memberikan penghargaan World Statesman Award.
Penghargaan itu diberikan atas berbagai capaian dalam memajukan masyarakat yang demokratis, ikut menciptakan tatanan internasional yang lebih damai, dan dalam mendorong kemajuan yang lebih besar atas penghormatan HAM, kebebasan beragama dan hubungan antar-peradaban.
Presiden Yudhoyono beserta rombongan, antara lain Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi dan Menteri Perindustrian MS Hidayat dijadwalkan bertolak dari New York pada 31 Mei 2013. (*)
http://www.antaranews.com/berita/377394/presiden-sby-tiba-di-new-york