Gelar bangsawan Banjar untuk SBY tak politis

Banjarmasin (ANTARA News) - Pemberian gelar kebangsawanan Suku Banjar, Kalimantan Selatan, yaitu "Tutuha Banua Nang Batuah" kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, tak bermuatan politis.

Hal itu dikemukakan Sekretaris Lembaga Budaya Banjar (LBB) Datuk Mangku Adat Adjim Arijadi, di Banjarmasin, Rabu, menanggapi isu dugaan pemberian gelar Banjar kepada SBY bermuatan politis.

"Pemberian gelar Tutuha Banua Nang Batuah (orang dituakan di masyarakat Suku Banjar yang memiliki tuah/keuntungan, baik secara materiil maupun imateriil), murni dari LBB. Tak ada muatan politis," katanya.

Pendiri Sanggar Budaya Banjarmasin  itu menerangkan, pemberian gelar kepada Presiden SBY merupakan sebuah penghargaan.

"Kan tidak salah, kalau kita urang Banua Banjar memberikan penghargaan kepada orang nomor satu di republik ini. Karena beliau juga menaruh perhatian dengan budaya Banjar," tuturnya.

Pemberian gelar yang dijadwalkan 24 Oktober 2013 bersamaan dengan pembukaan Kongres III Budaya Banjar di Mahligai Pancasila Banjarmasin.

Adjim mengemukakan Presiden SBY dalam acara itu juga akan mengikuti prosesi adat Banjar saat pemberian gelar kebangsawanan Banjar Tutuha Banua Nang Batuah.


http://www.antaranews.com/berita/401659/gelar-bangsawan-banjar-untuk-sby-tak-politis