Bogor (ANTARA News) - Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Dede Yusuf Macan Effendi menyatakan bahwa proses pembusukan oleh pihak luar terhadap partainya harus diperangi dan dilawan secara bersama-sama oleh seluruh kader.
"Memang sepertinya ada proses pembusukan kepada Partai Demokrat. Ya ini adalah perang, ketika perang itu berarti sesuatu yang sudah harus dilakukan," kata Dede di sela-sela acara Temu Kader dan Peringatan Hari Ulang Tahun ke-12 Partai Demokrat di Sentul International Convention Center, Bogor, Jabar, Sabtu.
Menurut Dede upaya pembusukan Partai Demokrat itu dapat dirasakan oleh para kader, termasuk ketika salah seorang kader maju dalam pertarungan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).
"Itu sudah dirasakan oleh siapapun calon-calon yang maju di pilkada lewat Demokrat, proses pembusukan pasti ada," ujarnya.
Ia berpesan agar para kader meskipun memerangi pembusukan, namun tetap menyikapinya secara bijak dan hati-hati.
"Kader tidak boleh terbawa oleh lawan-lawan politik, karena tentunya ada cara-cara yang baik dan bijak," kata Dede.
Sementara itu, menyikapi pernyataan Ketua Umum DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono yang menyebut bahwa selama 2,5 tahun terakhir partainya telah dihabisi oleh lawan-lawan politik mereka, termasuk media, Dede menilai itu sebagai suatu kewajaran.
"Mungkin saudara-saudara bisa menangkap pesan apa yang disampaikan Ketum, saya pikir itu suatu hal yang wajar, karena kami lihat memang sepertinya ada proses pembusukan kepada Partai Demokrat," katanya.
Sebelumnya, dalam kata sambutannya Yudhoyono mengatakan selama 2,5 tahun terakhir partainya telah dihabisi oleh lawan-lawan politik mereka, termasuk media.
Yudhoyono lantas beretorika bahwa bukan hanya Partai Demokrat yang dilanda kasus korupsi.
"Apakah hanya demokrat yang kadernya korupsi? Apakah pihak lain tidak? Kenapa kalau Demokrat yang melakukannya dihabisi penuh. Apakah sikap tebang pilih itu baik?" ujarnya.
Partai Demokrat memang dilanda sejumlah kasus korupsi yang melibatkan para kader hingga pengurus tingkat DPP seperti mantan Bendahara Umum DPP Partai Demokrat M. Nazaruddin, mantan Anggota DPR dari Fraksi Demokrat Angelina Sondakh, mantan Menteri Pemuda dan Olahraga yang juga Politikus Demokrat Andi Alfian Mallarangeng serta mantan Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum.
(G006/H-KWR)
http://www.antaranews.com/berita/402266/demokrat--pembusukan-harus-diperangi