Jakarta (ANTARA News) - Penyelenggaraan Jakarta Marathon diharapkan memberikan efek yang luas tidak hanya bagi pengembangan pariwisata di ibukota namun juga pada gaya hidup dan paradigma rasa memiliki kota warga Jakarta.
Kepala Dinas Pariwisata DKI Jakarta Arie Budhiman kepada Antara di Jakarta, Minggu, mengatakan penyelenggaraan Jakarta Marathon bukan hanya untuk menarik wisatawan ke Jakarta namun juga memfasilitasi sekaligus mendorong gaya hidup sehat warga ibukota melalui menjamurnya komunitas lari.
"Misalkan di kelompok pekerja kantor, warga di kelurahan atau komunitas lainnya bisa terbentuk runner community (komunitas lari) dan itu baik untuk perkembangan kehidupan warga ibukota," katanya.
Selain mendorong gaya hidup sehat, dengan adanya kegiatan yang memacu kompetisi maka membiasakan untuk mencapai sesuatu dengan menaati aturan dan menghormati sportivitas.
Arie juga mengatakan penyelenggaraan Jakarta Marathon ini dapat masuk ke dalam kalender kegiatan lomba marathon yang diselenggarakan di kota-kota besar dunia seperti New York, Paris dan London.
Arie menambahkan sejumlah kegiatan seperti Jakarta Night Market, Jakarta Night Religious Festival dan Jakarta Marathon serta kegiatan rutin hari tanpa kendaraan bermotor di sepanjang Sudirman-Thamrin memberikan pengaruh pada peningkatan jumlah wisatawan serta lama tinggal mereka di Jakarta.
"Para pengelola gedung dan juga hotel di sepanjang Thamrin dan Sudirman senang dengan penyelenggaraan kegiatan semacam itu karena tamu hotel bisa keluar dan membaur dalam kegiatan publik itu," katanya.
Jakarta Marathon dilangsungkan pada 27 Oktober 2013 sejak pukul 06.00 WIB dengan melintasi sejumlah rute antara lain kawasan Sudirman, Thamrin, Monas, Kota Tua dan lokasi menarik lainnya.
http://www.antaranews.com/berita/402342/jakarta-marathon-diharapkan-beri-efek-luas