Jakarta (ANTARA News) - Ketua Fraksi Partai Demokrat di DPR Nurhayati Ali Assegaf berharap pemilihan Ketua Komisi III DPR tidak melalui pemungutan suara (voting).
"Saya tidak ingin berandai-andai, tetapi memang ada mekanisme voting, dan kami dari Fraksi Partai Demokrat tidak menginginkan mekanisme voting. Jadi, mudah-mudahan cara musyawarah mufakat akan tercapai," kata Nurhayati di Gedung DPR, Selasa.
Dia memastikan seluruh anggota Komisi III dari Fraksi Partai Demokrat akan menjalankan keputusan yang telah dibuat Dewan Pimpinan Pusat (DPP) partainya.
"Suara dari Demokrat dalam pemilihan ketua Komisi III saya pastikan bulat. Kami tidak ingin voting, jadi saya pastikan tidak ada yang tidak loyal terhadap keputusan DPP," ujarnya.
Nurhayati menegaskan keputusan DPP itu dibuat melalui banyak pertimbangan.
Menurut dia, selama masa tunda rapat pleno pemilihan Ketua Komisi III, Demokrat akan terus berupaya melakukan pendekatan agar suasana di Komisi III lebih kondusif untuk pemilihan ketua komisi nanti.
"Kami tentu akan terus melakukan pendekatan agar suasananya membaik. Saya kira pendekatan Pak Ruhut pun akhir-akhir ini sudah mulai bagus. Dia juga sudah bisa menahan diri dan bertindak lebih bijaksana," tuturnya.
Sementara itu, anggota Komisi III dari Fraksi Partai Gerindra Desmond Junaidi Mahesa menyatakan sebagian besar anggota Komisi III masih akan menolak Ruhut menjadi ketua komisi ini.
"Semangat teman-teman sampai dengan tadi malam ya masih akan menolak Ruhut sebagai Ketua Komisi III, tetapi ada operasi dari partai dengan menggunakan Setgab (Sekretariat Gabungan) agar Ruhut terpilih," katanya.
"Namun, kalau Setgab tidak bekerja dengan baik dan tidak kompak maka akan sulit Ruhut untuk terpilih," lanjutnya seraya menegaskan semua anggota Komisi III dari Fraksi Partai Gerindra akan menolak Ruhut.
http://www.antaranews.com/berita/398285/demokrat-tak-ingin-voting