Jakarta (ANTARA News) - Tengah demonstrasi May Day berlangsung, di Jakarta, Rabu, entah berapa ratus bis yang mengangkut mereka berbaris dalam kecepatan sangat lambat di Jalan MH Thamrin sampai Jalan Medan Merdeka Barat menuju Jalan Medan Merdeka Utara.
Jalan terakhir menjadi tujuan akhir mereka, karena di sana terletak Istana Merdeka, simbol pemerintahan Indonesia, di mana presiden berkantor. Mulai kawasan Bendungan Hilir di Jalan Sudirman, berlanjut ke Bundaran Hotel Indonesia menuju depan Gadung Sarinah, bus-bus itu memenuhi semua lajur jalan.
Kehadiran bus-bus besar antar kota itu menjadikan keadaan ruas jalan-jalan itu seperti terminal bus. Bedanya, tidak ada kondektur yang meneriakkan kota tujuan ataupun menarik-narik orang untuk naik ke dalam bis mereka.
Sementara bis-bis itu di parkir, buruh dari berbagai organisasi dans serikat buruh berdemonstrasi meneriakkan delapan tuntutan mereka, berintikan kesejahteraan buruh pada masa yang serba mahal ini. Sampai sekitar pukul 14.30 WIB, bis-bis itu masih mengular dan jelas terlihat dari jembatan penyeberangan.
Polisi lalu-lintas yang berjaga disibukkan mereka, mengatur agar supir-supir bis itu bersedia membuka jalan sementara waktu bagi pengendara yang ingin memotong jalan.
Simak komentar salah satu buruh yang turut berdemonstrasi, Kurniawan, anggota Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia. Dia mengatakan aksi para buruh akan berlanjut ke Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi sebelum kembali ke Bekasi.
Hingga pukul 16.00 WIB, bis-bis itu berputar arah di Bundaran Patung Arjuna Wijaya di depan Kantor Kementerian ESDM menuju Jalan Medan Merdeka Selatan.
(I026/A037)
http://www.antaranews.com/berita/372415/jalan-thamrin-medan-merdeka-jadi-terminal-bus