Bengkulu (ANTARA News) - Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Bengkulu, Fajri Ansori, mengatakan radio siaga bencana yang dioperasikan Badan Penangulangan Bancana Daerah Provinsi (BPBD) Bengkulu segera mendapat izin uji coba siaran.
"Forum rapat bersama dengan Kementerian Komunikasi dan Informasi, radio siaga bencana sudah lolos, sehingga dalam waktu dekat akan mendapat izin uji coba siaran," katanya di Bengkulu, Rabu.
Ia mengatakan radio, yang akan dikelola lembaga penyiaran publik lokal tersebut, sangat penting untuk siaga bencana bagi masyarakat, sehingga KPID juga mendukung pendirian dan proses perizinannya.
Isi siaran radio siaga bencana fokus utamanya adalah menyiarkan materi tentang siaga bencana, mulai dari tanda-tanda terjadi bencana alam, mitigasi bencana, hingga evakuasi korban.
Radio tersebut juga sebagai media sosialisasi tentang sejumlah program pemerintah tentang kebencanaan yang diharapkan menyebar hingga ke pelosok desa.
"Kami memfasilitasi radio bencana ini untuk memiliki jaringan radio di kabupaten dan ini sangat penting," tambahnya.
Tidak hanya bencana gempa bumi dan tsunami yang rawan terjadi di Bengkulu, tapi juga tanah longsor, banjir, dan lainnya.
Radio ini akan dapat diakses hingga ke pelosok desa. Radio juga pilihan yang tepat untuk menyampaikan pesan-pesan siaga bencana, karena masyarakat yang melaut dan bertani sering membawa radio kecil menemani mereka bekerja.
http://www.antaranews.com/berita/372434/radio-bencana-segera-kantongi-izin-uji-coba