Bandung (ANTARA News) - Banjir di kawasan Baleendah, Dayeuhkolot dan Bojongsoang, Kabupaten Bandung kembali meninggi sehingga memaksa ribuan keluarga di bantaran Sungai Citarum mengungsi, Minggu.
"Banjir luapan Citarum kembali meninggi, sejak Sabtu malam mereka kembali mengungsi. Mereka diminta mengungsi agar tidak terjebak di rumahnya," kata Kepala BPBD Kabupaten Bandung Marlan.
Banjir yang merendam sedikitnya sembilan kelurahan di tiga kecamatan itu kembali meningkat Sabtu kemarin akibat hujan deras di kawasan Bandung Raya, khususnya daerah hulu Citarum dalam dua hari terakhir.
Ketinggian air di lokasi banjir itu bervariasi antara 50 sentimeter hingga sampai dua meter sehingga merendam sampai atap rumah.
"Masing-masing sudah tahu lokasi pengungsian masing-masing, sehingga penanganannya akan lebih mudah. Lokasinya di titik-titik yang telah ditentukan," katanya.
Selain merendam pemukiman, banjir juga merendam sejumlah ruas jalan di kawasan itu seperti jalur Baleendah-Dayeuhkolot tepatnya di SPBU jembatan Dayeuhkolot tergenang banjir hingga semeter sehingga tidak bisa dilintasi kendaraan.
Juga ruas jalan di jalur Dayeuhkolot - Bandung tepatnya di Palasari, juga terendam sehingga jalur itu terputus. Praktis arus lalu lintas dari Baleendah/Majalaya menuju ke kota Bandung hanya melalui jalur Baleendah - Bojongsoang - Buah Batu.
Tidak semua pengungsi menempati GOR atau sekolah yang telah ditetapkan untuk tempat pengungsian. Sebagian warga memilih mendirikan tenda-tenda dari terpal dengan membawa alat masak dan alas untuk tidur di tenda yang didirikan di tempat lebih tinggi.
"Lebih nyaman pakai tenda sendiri, kalau ke GOR penampungan lokasinya jauh, lebih baik di sini saja. Meski harus mengambil air bersih cukup jauh," kata Fatimah, di tenda daruratnya di bantaran Sungai Citarum.
Banjir di kawasan Baleendah tersebut belum menunjukkan akan surut karena hujan deras masih turun di Bandung selatan tepatnya kawasan Kertasari, Majalaya dan Cicalengka, serta Bandung timur.
"Curah hujan masih cukup tinggi, sehingga kawasan banjir masih akan terjadi dalam beberapa waktu ke depan," kata Marlan.
http://www.antaranews.com/berita/367582/kabupaten-bandung-banjir-ribuan-mengungsi