Polda: perampok BRI Kampar adalah oknum polisi

Pekanbaru (ANTARA News) - Kepala Bidang Humas Polda Riau AKBP Hermansyah mengatakan pelaku perampokan Bank Rakyat Indonesia (BRI) Pantai Cermin Kabupaten Kampar, Riau, adalah seorang oknum polisi berpangkat briptu.

"Berdasarkan laporan yang saya terima, benar pelaku perampokan merupakan oknum anggota polisi yakni Briptu S yang bertugas di Satuan Polisi Perairan Polres Pelalawan. Pelakunya cuma satu ini, bukan tiga seperti yang diinformasikan sebelumnya," kata Kepala Bidang Humas Polda Riau AKBP Hermansyah kepada Antara melalui telepon, di Pekanbaru, Sabtu.

Menurut Hermansyah, pelaku mengaku perbuatannya itu dilakukan seorang diri dengan menggunakan senjata organik laras panjang jenis V2.

Perampokan terjadi pada Jumat (26/4) sekitar pukul 11.45 WIB, di Kantor BRI Cabang Pantai Cermin. Sejumlah karyawannya saat itu tengah bersiap untuk menjalankan shalat Jumat dan seroang anggota polisi tengah melakukan pengamanan yaitu Briptu Dedi.

Hermansyah menjelaskan, pelaku masuk ke dalam kantor BRI dan menodongkan senjata api ke kepala belakang Briptu Dedi.

Sejumlah warga nasabah BRI menyaksikan kejadian tersebut dan seorang diantaranya sempat menelpon anggota polisi yang dikenalnya yakni Aiptu Maryono yang bertugas di Polsek Siak Hulu, Kabupaten Kampar.

Mendapat informasi masyarakat itu, Maryono berinisiatif datang ke Kantor BRI dengan menyamar sebagai nasabah. ia berhasil masuk dan mendekati pelaku yang tengah menodongkan senjata api Briptu Dedi.

Mengetahui hal ini, pelaku kemudian juga menodongkan senjata api ke arah Maryono.

"Pada saat itu, Aiptu Maryono mencoba merebut senjata api dari tangan pelaku hingga akhirnya terjadi perkelahian. Pada saat itu, Aiptu Maryono mengalami luka dibagian kepala akibat hantaman senjata api milik pelaku," katanya.

Gagal

Merasa rencana perampokannya telah gagal, pelaku Briptu S, melarikan diri dengan menggunakan mobil Toyota Avanza bernomor polisi BM 38 T warna silver.

Aiptu Maryono yang tengah mengalami luka cukup parah dibagian kepala, nekat mengejar pelaku bersama-sama dengan Briptu Dedi dan masyarakat sekitar.

"Tanpa harus menunggu bantuan dari petugas lainnya, Maryono dan Briptu Dedi serta sejumlah warga tetap saja mengejar pelaku," kata Hermansyah menjelaskan.

Tepat di jalur Kecamatan Tapung, di sekitaran Desa Sungai Tibam, mobil yang dikendarai pelaku terperosok ke parit dan pelaku keluar melarikan diri. Baku tembak pun terjadi antara pelaku dengan Briptu Dedi serta Aiptu Maryono.

"Hingga pada akhirnya, sekitar beberapa menit kemudian, bantuan personel kepolisian terdekat datang membantu mengejar pelaku," katanya.

Pelaku yang terus melakukan perlawanan akhirnya dapat dilumpuhkan dengan timah panas yang menembus kedua kakinya.

Pelaku kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk mendapatkan perawatan. Sementara korban, Aiptu Maryono, dilarikan ke RS Eka Hospital dan kemudian dirujuk ke RS Bhayangkara Polda Riau di Pekanbaru.


http://www.antaranews.com/berita/371636/polda-perampok-bri-kampar-adalah-oknum-polisi