Maju Pilkada, komisaris utama Bank Jateng dicopot

Semarang (ANTARA News) - Komisaris Utama Bank Jateng Hadi Prabowo dicopot setelah mengundurkan diri dari jabatan Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah dan ditetapkan sebagai calon gubernur untuk bersaing dalam pilkada setempat.

"Dalam RUPS tadi diputuskan jika Pak Hadi tidak lagi menjadi Komisaris Utama Bank Jateng karena sudah mengundurkan diri sebagai Sekretaris Daerah Provinsi Jateng dan ditetapkan sebagai calon gubernur setempat," kata Gubernur Jateng Bibit Waluyo di Semarang, Jumat dini hari.

Pencopotan Hadi Prabowo dari jabatan Komisaris Utama Bank Jateng milik pemerintah daerah setempat itu sesuai keputusan rapat umum pemegang saham (RUPS) yang digelar pada Kamis (25/4).

Hal tersebut diungkapkan Gubernur usai menyaksikan pergelaran wayang kulit dengan lakon "Sastra Jendra Hayuningrat" yang dimainkan dalang Ki Sigit Arianto di gedung Taman Budaya Raden Saleh Semarang.

Lebih lanjut Gubernur menjelaskan bahwa penggantian jabatan Komisaris Utama Bank Jateng itu sudah sesuai aturan yang berlaku.

"Ada aturannya tapi aku tidak hafal pasal-pasalnya dan juga dijelaskan dalam anggaran dasar rumah tangga sehingga tidak melanggar," ujar mantan Pangdam IV/Diponegoro tersebut.

Menurut Gubernur, formasi Komisaris Utama Bank Jateng sesuai ketentuan harus dijabat oleh Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah.

"Komisaris Utama Bank Jateng merupakan penghubung antara pemerintah dengan direktur utama supaya pengawasan lebih intensif," kata Bibit Waluyo.

Terkait dengan orang yang akan menjabat sebagai Komisaris Utama Bank Jateng, Gubernur mengaku sudah mempunyai kandidat pengganti.

"Penggantinya kita rencanakan adalah Sri Puryono yang saat ini menjabat Pelaksana Tugas Sekda Provinsi Jateng dan selanjutnya yang bersangkutan akan mengikuti `fit and proper test`," katanya.

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur mengungkapkan jika masa jabatan Direktur Utama Bank Jateng Haryono kembali diperpanjang satu tahun sebelum memasuki masa pensiun pada Desember 2013.

"Masa jabatan Direktur Utama Bank Jateng kembali diperpanjang karena untuk menyiapkan pengganti jabatan tersebut tidak mudah dan yang bersangkutan dinilai mempunyai prestasi sangat baik," ujarnya.

Menurut Gubernur, Bank Jateng memperoleh keuntungan sebesar Rp550 miliar selama tahun 2012 dan selanjutnya akan dibagi sesuai dengan mekanisme serta dinamika yang ada.

"Target Bank Jateng di tahun 2013 adalah memperoleh keuntungan yang lebih besar dibandingkan tahun sebelumnya dan harus merancang kegiatan serta terobosan yang lebih aktif agar tumbuh semakin baik," katanya. (WSN/T007)


http://www.antaranews.com/berita/371396/maju-pilkada-komisaris-utama-bank-jateng-dicopot