Hanya kebetulan, kata Priyo

Jakarta (ANTARA News) - Wakil Ketua DPR RI,Priyo Budi Santoso menyebut kunjungannya ke LP Sukamiskin, Bandung beberapa hari lalu dan bertemu dengan terpidana kasus korupsi Al Quran, Fahd A Rafiq hanya kebetulan.

"Sebenernya itu acara yang tidak didesain karena kebetulan saya sudah dua hari di Bandung. Saya kuliah di sana. Jadi setelah habis konsul dengan tiga profesor. Bertepatan dengan hari Kelahiran Pancasila, nilai-nilai kemanusiaan saya hadir ke Sukamiskin. Agak mendadak memang," kata Priyo di Jakarta, Senin.

Selain kebetulan dan rasa kemanusiaan, kedatangannya ke LP Sukamiskin adalah demi menengok kolega-koleganya dari Golkar yang sudah menjadi warga binaan.

"Rencana saya nengok beberapa kolega, tokoh-tokoh Golkar yang sudah beberapa saat menjadi warga binaan. Itu kenapa kemudian saya ketemu dengan Samsul Arifin, bekas gubernur Sumut yang juga Ketua Gokar, Jimmy Rimba, Tejo Yuwono, Hari Sabarno, Edi Budiono," kata dia. 

Bahkan, saat mau meninggalkan LP Sukamiskin, Ketua MKGR itu sempat melihat mantan Bendum Partai Demokrat M Nazaruddin.

"Saya mau kasih tahu itu kunjungan biasa dan pada jam yang sewajarnya. Hanya saya baru diberitahu setelah bicara-bicara sudah lebih dari 10 menit, saya langsung minta pamit," imbuhnya. 

Priyo bercerita, kunjungannya ke LP Sukamiskin juga didampingi Kepala LP Sukamiskin dan tiga pejabat LP.

"Saya pastikan tidak ada pembicaraan khusus dengan orang per orang, termasuk dengan Fadh, dan tidak memungkinkan karena memang umum sifatnya," kata dia.


http://www.antaranews.com/berita/378086/hanya-kebetulan-kata-priyo