Jakarta (ANTARA News) - Tidak semua siswa SMPN 115 Jakarta berpakaian adat saat menghadiri pengumuman hasil Ujian Nasional tahun ajaran 2012--2013 serta pelepasan siswa sesuai yang diperintahkan Dinas Pendidikan DKI Jakarta.
"Kita gak memberatkan siswa untuk mewajibkan mereka memakai pakaian adat, apa yang mereka punya itu yang mereka pakai," kata Kepala SMPN 115 Pesta Maria Sinaga usai acara pelepasan siswa SMPN 115 Jakarta, Tebet Utara, Jakarta Selatan, Sabtu.
Pesta mengaku yakin meski tidak mengenakan pakaian adat, siswanya tidak akan melakukan aksi corat-coret, seperti yang dilakukan kebanyakan siswa setelah kelulusan.
"Pakaian adat cuma ekstra, bukan merarti mereka tidak cinta tanah air kalo tidak memakai pakaian adat. Yang penting kelulusannya. Jangan gara-gara pakaian adat mereka gak jadi datang," katanya.
Dia juga mengimbau para siswa untuk langsung pulang ke rumah setelah acara pelepasan untuk mengantisipasi terjadinya aksi yang tidak diinginkan.
Namun, menurut salah satu siswi SMPN 115 Jakarta Ayudya Putri, hanya siswa-siswa tertentu saja yang diinstruksikan memakai pakaian adat.
Shafira Khairunnisa menambahkan adanya infromasi yang tidak sampai tentang perintah mengenakan pakaian adat tersebut.
Disdik DKI Jakarta sebelumnya menginstruksikan kepada sekolah-sekolah agar siswa memakai pakaian adat menghadiri pengumuman hasil UN untuk mengantisipasi aksi corat-coret selain mengumumkan secara online. (*)
http://www.antaranews.com/berita/377863/yakin-tidak-corat-coret-siswa-tak-berpakaian-adat